Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merasa Terlalu Lembek Sikapi Konflik Idlib, Turki Segera Kerahkan Militer buat Usir Pasukan Suriah

Merasa Terlalu Lembek Sikapi Konflik Idlib, Turki Segera Kerahkan Militer buat Usir Pasukan Suriah Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, Turki akan menarik pasukannya dari Suriah. | Kredit Foto: Foto/Reuters

"Keprihatinan serius"

Rahmi Dogan, gubernur Hatay, mengatakan tidak satu pun dari 32 tentara Turki yang terluka dalam serangan udara Kamis berada dalam kondisi kritis. Departemen Luar Negeri AS mengatakan negara itu sangat prihatin dengan serangan yang dilaporkan terhadap tentara Turki.

"Kami mendukung Turki sebagai sekutu NATO kami dan terus menyerukan untuk segera mengakhiri serangan tercela oleh rezim Assad, Rusia, dan pasukan yang didukung Iran," kata seorang perwakilan Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan "keprihatinan serius" terkait peningkatan di barat laut Suriah. Juru bicara Guterres melaporkan bahwa puluhan tentara Turki telah tewas dalam serangan udara, dan mengulangi seruannya untuk gencatan senjata segera.

Erdogan dan Presiden AS Donald Trump mungkin melakukan panggilan telepon untuk membahas Idlib setelah serangan terhadap tentara Turki. Hal itu dikatakan dua pejabat Turki mengatakan kepada Reuters.

Pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang didukung oleh serangan udara Rusia, telah berusaha keras dalam beberapa bulan terakhir untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai pemberontak besar terakhir di barat laut Suriah. Hal itu setelah perang negara yang telah memaksa jutaan orang untuk mengungsi dan menewaskan ratusan ribu orang.

Turki telah mengirim ribuan tentara dan peralatan militer ke provinsi Idlib dalam beberapa pekan terakhir untuk mendukung pemberontak yang didukungnya. Sebanyak 21 tentaranya tewas selama bulan ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: