Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wadidaw! Australia Ngaku Sulit Cegah Datangnya Virus Corona, Kenapa?

Wadidaw! Australia Ngaku Sulit Cegah Datangnya Virus Corona, Kenapa? Pekerja menggunakan pakaian pelindung memeriksa penumpang yang tiba untuk naik pesawat, disewa Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat untuk mengevakuasi warga Amerika dan Kanada dari China akibat mewabahnya virus novel korona di Bandara Internasional Wuhan Tianhe di Wuhan, China, Jumat (7/2/2020). | Kredit Foto: Reuters/Edward Wang
Warta Ekonomi, Canberra, Australia -

Australia mengatakan tidak mungkin lagi untuk sepenuhnya mencegah orang yang telah terinfeksi virus Corona baru, Covid-19 memasuki negara mereka. Canbera mengutip kekhawatiran tentang wabah di Jepang dan Korea Selatan (Korsel).

"Tidak mungkin lagi untuk benar-benar mencegah datangnya kasus baru," kata Brendan Murphy, Kepala Medis Australia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (2/3/2020).

Baca Juga: Masih Nol Kasus, Scott Morrison Sorot Perbedaan Sistem Kesehatan Australia dan Indonesia

"Kami memiliki kekhawatiran tentang Jepang dan Korsel. Mereka bekerja keras untuk mengendalikan wabah mereka, tetapi kami masih khawatir bahwa orang-orang di negara-negara tersebut dan negara-negara berisiko tinggi lainnya mungkin mengalami infeksi," sambungnya.

Pernyataan Murphy datang ketika pejabat Australia mengkonfirmasi kasus infeksi Covid-19 ke-30 di negara itu, yakni seorang pria berusia 40 tahun yang tiba di kota terpadat kedua di Australia, Melbourne dari Iran. Dia kemudian melakukan perjalanan ke Tasmania.

Sementara itu, Australia juga telah mengumumkan kematian pertama akibat virus tersebut, yakni seorang pria berusia 78 bernama James Kwan.

Dia adalah seorang penumpang di kapal Diamond Princess yang dikarantina di lepas pantai Jepang selama berminggu-minggu. Kwan dan istrinya, yang juga terkonfirmasi terinfeksi virus, dievakuasi ke Australia untuk menjalani perawatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: