Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Entah Apa yang Merasuki Pemerintah: Promosi Wisata Jor-joran saat Corona Makin Mengganas

Entah Apa yang Merasuki Pemerintah: Promosi Wisata Jor-joran saat Corona Makin Mengganas Kredit Foto: Antara/Kornelis Kaha

Dia mengaku menyesalkan kebijakan pemerintah yang saat ini malah lebih berfokus mencari celah ekonomi di tengah kekhawatiran dunia akan pandemi Covid-19. Salah satunya adalah dengan memprioritaskan guyuran anggaran promosi wisata agar wisman yang batal mengunjungi China, Korea atau Jepang (negara yang sudah terinfeksi virus corona) datang ke Indonesia.

 

"Kita mau promosi seperti apa dan ke siapa? 40 negera lebih sudah terinfeksi. Negara-negara tersebut pasti mengeluarkan kebijakan pembatasan agar warganya tidak berpergian ke luar negeri dan membatasi masuknya warga negara asing ke negaranya. Saya rasa promosi pariwisata itu pekerjaan yang sia-sia," ujar Fahira.

Menurut dia, promosi wisata boleh saja, tapi nanti setelah virus tersebut benar-benar bisa dikendalikan. "Saya dan mungkin banyak masyarakat bingung melihat pola pikir pemerintah saat ini," katanya.

Baca Juga: Lihat Nih! Terbang ke 10 Destinasi Wisata Ini, Diskonnya hingga 50%

Fahira menilai Indonesia justru seharusnya se-efektif mungkin mempersiapkan segala sesuatu. Mulai menyusun formulasi dan mengimplementasikan strategi agar virus corona bisa dikendalikan. Serta, mempersiapkan dengan matang dan komprehensif penanganan virus tersebut.

Tentunya, kata  Fahira, pemerintah harus bergerak cepat untuk mulai memformulasikan dan menyiapkan strategi menghadapi virus corona.

"Dari segala sisi, terutama infrastruktur kesehatan, Singapura, Korea, dan Jepang itu lebih maju dari kita. Tapi lihat sekarang, mereka kewalahan menghadapi virus corona. Hal-hal teknis saja mulai dari kelangkaan masker, ketersediaan bahan makanan, mereka kewalahan menangani. Tantangan kita lebih besar. Wilayah luas, penduduk lebih besar, ditambah kesiapan infrastruktur kesehatan belum mantap," tutup Fahira.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: