Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Modal Indonesia Kena Dampak Negatif Virus Corona

Pasar Modal Indonesia Kena Dampak Negatif Virus Corona Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019). Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 akan berada di kisaran 5-5,4 persen. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Virus corona (Covid-19) mulai menghebohkan dunia pada bulan Desember 2019 lalu. Sejak kemunculan wabah penyakit yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok itupun langsung memberikan dampak terhadap kondisi perekonomian global tak terkecuali Indonesia. 

Pasar modal Indonesia pun terpapar dampak kehadiran virus corona. Sejak awal tahun hingga perdagangan hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah anjlok 938,29 poin atau 14,89% hingga berakhir di posisi 5.361,24 poin. 

Baca Juga: Corona Infeksi Pasar Modal Bikin Asing Tarik Dana di BRI, BCA, dan BNI

Senasib dengan IHSG, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pun telah jatuh cukup dalam dari Rp34,000 per saham pada perdagangan 2 Januari 2020 lalu hingga saat ini Rp30,400 per saham. Artinya, saham BCA sudah anjlok 3,600 poin atau 10,58%. 

Baca Juga: Modal Asing BRI, BCA, Mandiri, dan BNI Dibabat Habis, IHSG Bikin Nangis Darah!

Pada perdagangan hari ini saja jatuh 1,050 poin atau 3,34% dibandingkan dengan pembukaan perdagangan pagi tadi yang masih berada di anka Rp31,450 per saham. Investor asing memutuskan untuk menjauhi BCA dengan melakukan penjualan senilai Rp89,19 miliar.

Padahal, apabila mencerna kinerja BCA di tahun 2019 perseroan mengalami peningkatan yang cukup bagus dengan laba naik 10,5% ke Rp28,6 triliun dari Rp25,9 triliun. 

Bank milik Grup Djarum ini berhadil menyalurkan kredit sebesar Rp603,7 triliun yang juga tumbuh 9,5% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: