Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Top! Kesigapan Jokowi Tangani Virus Corona Diapresiasi Investor

Top! Kesigapan Jokowi Tangani Virus Corona Diapresiasi Investor Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 2,94% ke level 5.518,63 pada penutupan perdagangan sesi II, Selasa (3/03/2020). Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam jangkauan mulai dari level terendah di 5.431,29 hingga level tertinggi di 5.546,77.

 

Analis Binaartha Sekuritas  M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwasannya komitmen pemerintah untuk menjalankan protokol kesehatan dari WHO dalam menangani dan mengatasi penyebaran COVID-19, menjadi salah satu sentimen yang mendongkrak IHSG. “Langkah pemerintah itu direspon positif oleh pasar,” katanya, di Jakarta, Selasa (3/2/2020). 

 

Baca Juga: IHSG Menguat 2,94% di Akhir Sesi II

 

Selain itu lanjut Nafan, data PMI manufaktur dan data inflasi Indonesia mengalami hasil yang positif sehingga sempat membuat IHSG mengalami penguatan pada hari kemarin lalu. 

 

“Tapi setelah itu terjadilah panic selling yang luar biasa sehingga menyebabkan pelemahan pada IHSG. Hal ini merespon pengumuman pemerintah mengenai ditemukan 2 pasien penderita COVID-19 yang terjadi di Depok, Indonesia. Itulah yang menyebabkan pelmahan IHSG kemarin,” jelasnya. 

 

Baca Juga: Kepanikan Corona Mereda, IHSG Menguat 1,31% di Selasa Pagi

 

Menurut Nafan, penguatan IHSG bisa disebabkan oleh adanya faktor stabilitas fundamental makroekonomi domesitk yang inklusif dan berkesinambungan sehingga menyebabkan data manufaktur PMI Indonesia kembali mengalami ekspansi dari sebelumnya kontraksi. 

 

“Sedangkan untuk faktor global seperti menguatnya bursa Amerika Serikat sebelumnya, serta adanya pertemuan G7 yang juga membahas mengenai COVID-19, maka hal tersebut direspon positif oleh para pelaku pasar,” ucapnya. 

 

Pada perdagangan hari ini, ada ejumlah 7,04 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 528.234 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp7,52 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 313 saham naik, 94 saham turun, dan 130 saham lainnya stagnan. Sepanjang hari, asing dan domestik membukukan nilai jual bersih masing-masing sebesar Rp240,57 miliar dan Rp263,95 miliar.

 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: