Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahli Bongkar Cara Hidup hingga Penularan Virus Corona

Ahli Bongkar Cara Hidup hingga Penularan Virus Corona Peserta mengikuti sosialisasi tentang virus corona (COVID - 19) di Desa Beurawe, Banda Aceh, Aceh, Selasa (3/3/2020). Warga diimbau tidak panik dengan ancaman COVID-19 dengan memulai dan meningkatkan pola hidup sehat, lingkungan yang bersih serta menjaga kesehatan tubuh. | Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar virus Amin Soebandrio membongkar cara hidup dan penularan virus corona yang menjangkiti warga di berbagai negara, termasuk Indonesia. Amin mengatakan bahwa virus tersebut sifatnya memang hidup di saluran pernafasan.

"Ada yang hidup di saluran cerna, tapi umumnya saluran pernafasan," kata Amin dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa (3/3/2020).

Amin mengatakan, virus itu tidak bisa hidup sendiri. Untuk hidup dan berkembang biak, dia butuh sel hidup.

Baca Juga: Keganasan Corona Bikin Orang Amerika Ngeri ke Kantor

"Kalau bakteri, cemplungkan di air sirup dengan ukuran yang sesuai, dia bisa tumbuh. Virus dia butuh zat hidup," ujarnya.

Amin melanjutkan ketika virus corona dilemparkan keluar dari mulut atau hidung seseorang, dia tidak terbang jauh. Dari berbagai laporan, virus itu paling jauh 2 meter, atau kurang, yaitu 1,8 meter.

Kemudian, mekanisme dia untuk mencari tempat hidup baru, antara lain ketika seseorang berbicara dekat dengan seseorang yang lain. Virus itu bisa jatuh di muka orang.

"Itu bisa terlempar langsung ke muka seseorang. Itu langsung," katanya.

Lalu, jika virus jatuh di permukaan apa pun, seperti meja kursi, pegangan pintu, tangga, bisa menempel situ, dia bisa hidup di situ selama ada bahan biologik yang menopang hidupnya.

"(Bahan biologik adalah apa) yang dilemparkan dari saluran nafas, ada air liur, ada sel-sel mati yang dilepaskan. Itu yang bisa mendukung virus," katanya.

Jika bendanya kering, lanjut Amin, tidak ada pendukungnya, virus corona dalam beberapa jam bisa mati. Apalagi jika di permukaan meja ada bahan-bahan kimia lain bisa mati.

Baca Juga: Gegara Corona Warga Panik, Erick Cek Gudang Bulog. Hasilnya. . .

"Kena sabun, alkohol bisa mati, agak sensitif suhu yang agak hangat. Studi ini belum virus covid-19, tapi virus corona pada umumnya," katanya.

Namun memang, Amin mengakui di negara tropis pun virus corona bisa hidup cukup lama di luar. Begitu keluar, dia tidak langsung mati.

"15 menit dia mati, 15 menit cukup lama. Perhatikan (dalam waktu 15 menit) satu objek benda bisa dipegang beberapa orang. Virus corona daya tularnya sangat tinggi," katanya.

"SARS corona 2, ada studi yang melaporkan dia memiliki daya tular 20 kali dari virus SARS yang pertama. Lebih menular," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: