Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanas, Otoritas Keamanan Turki Bantu Pengungsi Lewati Batas Yunani

Memanas, Otoritas Keamanan Turki Bantu Pengungsi Lewati Batas Yunani Kredit Foto: Foto/Reuters
Warta Ekonomi, Istanbul -

Ketegangan meningkat di perbatasan utama Yunani dengan Turki pada Jumat (6/3/2020) saat sejumlah gas air mata ditembakkan dari sisi Turki menuju penjaga perbatasan Yunani.

Terjadi kebuntuan di wilayah perbatasan Kastanies sejak 28 Februari, saat Ankara menyatakan Turki tidak akan lagi menahan ribuan migran yang berada di negaranya sesuai kesepakatan yang dimediasi Uni Eropa (UE) pada 2016.

Baca Juga: Epic! Menonton Adu Jotos Anggota Parlemen Turki Antara Oposisi dan Pemerintah

Koresponden Reuters menyaksikan pasukan Yunani menggunakan meriam air untuk membubarkan massa yang berkumpul di perbatasan. Setelah itu satu tembakan gas air mata terjadi dari sisi lainnya.

"Serangan itu dikoordinasikan dengan drone. Selain dari intimidasi, serangan itu dilakukan dari kepolisian Turki yang membantu para migran melintasi pagar perbatasan," ungkap pejabat pemerintah Yunani.

Turki menyatakan tak ada gas air mata yang ditembakkan untuk merespon penembakan gas air mata dari sisi Yunani.

"Mengapa Turki menembakkan gas air mata ke sisi perbatasan Yunani? Yunani menembakkan gas air mata pada kami, mereka menembakkan gas air mata di kantor-kantor polisi kami di perbatasan. Kami merespon itu," ungkap Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu.

Kedua sisi menggunakan gas air mata di pos perbatasan Kastanies pada Rabu (4/3/2020). Turki menuduh pasukan Yunani menembak mati empat migran, tuduhan itu disangkal Athena yang menyatakan pasukan Turki membantu para migran melintasi perbatasan.

Yunani menyebut konfrontasi itu sebagai ancaman keamanan nasional. Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis membawa para pemimpin UE ke wilayah itu untuk mengangkat isu itu agar tidak terulang krisis migran 2015, saat puluhan ribu pencari suaka menuju UE.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: