- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pengamat: Produksi Blok Rokan Turun Negara Bisa Rugi, Pemerintah Tegas Dong ke...
Sambungnya, ia mencatat sejak 1 Januari 2019, Chevron diketahui tidak lagi lagi melakukan investasi pengeboran sumur di Rokan. Menurutnya, hal tersebut telah melanggar aturan yang ada dan membuat kerugian kepada negara.
“Harusnya Pemerintah lewat Kementerian ESDM dan SKK Migas segera bersikap dan bertindak,” tegasnya..
Tercatat produksi blok Rokan telah menurun drastis dari tahun 2012 yang mencapai 338 ribu barrel perhari dan selanjutnya pada tahun 2019 hanya tinggal 190 ribu barel per hari .
Menurutnya, hal ini disinyalir karena investasi pengeboran sumur yg dilakukan pihak kontraktor, Chevron menurun drastis. Jika Pada tahun 2012 dilakukan pengeboran di 615 sumur namun di tahun 2015 turun dan hanya ngebor 200-an sumur. Kemudian, untuk tahun 2016 sebanyak 110- an sumur, dan tahun 2019 sama sekali tidak melakukan pengeboran sumur baru.
"Jika tahun 2020 ini tidak melakukan Investasi pengeboran sumur juga, maka produksi diperkirakan akan turun menjd 160 ribu barrel perhari dan produksi tahun 2021 (saat diserahkan ke Pertamina) diperkirakan akan turun lagi menjadi 140 ribu barel per hari." Tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: