Menurutnya, kondisi tersebut berbeda dengan tiga nama lainnya yang relatif tak resisten. Meski demikian, publik pun bertanya alasan Jokowi ketiga nama itu selain Ahok.
"Karena begitu banyak nama-nama lain yang cukup kompeten. Yang jelas penunjukkan kepala Badan Otorita itu sepenuhnya hak Presiden. Munculnya nama Ahok karena mantan gubernur itu dinilai bisa kerja cepat. Sesuai selera Jokowi, kerja, kerja, dan kerja," tuturnya.
Selain itu, ia juga menyoroti adanya penolakan adari PA 212, dan tokoh-tokoh Kaltim. Ia pun menyarankan agar Kepala Negara memperhatikan aspirasi masyarakat di mana IKN akan dibangun.
"Semestinya masuk juga tokoh-tokoh lokal yang bisa memahami kerangka kerja pemerintah pusat. Minimal tokoh lokal ini di-sounding untuk melihat respons publik. Bangsa ini besar dan begitu banyak nama tokoh yang bisa bekerja," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil