Virus Corona Rugikan Distributor James Bond: No Time to Die Senilai Rp426 Miliar
Rumah produksi MGM telah mengumumkan penundaan perilisan film James Bond: No Time to Die. Dijadwalkan tayang April 2020, film ke-25 James Bond itu kini akan tayang pada November mendatang.
Mengutip Hollywood Reporter, penundaan perilisan James Bond: No Time to Die berpotensi mendatangkan kerugian pada MGM. Setidaknya, MGM akan rugi antara USD30 juta (Rp426 miliar) hingga USD50 juta (Rp711 miliar).
Baca Juga: Khawatir Corona, Fans Desak Distributor Film James Bond: No Time To Die Undur Penayangan
Walaupun biaya pemasaran James Bond: No Time to Die belum dirilis, namun sudah dapat ditebak jika film Daniel Craig ini telah mengeluarkan dana besar untuk pemasarannya. Salah satunya adalah saat mereka merilis video ads James Bond: No Time to Die di Super Bowl 2020, yang kabarnya memakan biaya USD4,5 juta.
Meski demikian, langkah penundaan perilisan ini dinilai sebagai keputusan tepat. Pasalnya, melihat betapa melemahnya pasar bioskop di berbagai negara dunia, perilisan pada bulan April tak akan membawa banyak keuntungan bagi James Bond: No Time to Die.
Bioskop dunia sedang lemah dengan merebaknya virus corona. Di China, sekitar 70 ribu bioskop ditutup karena penyebaran virus tersebut. Hal yang sama juga terjadi di negara-negara lain seperti Jepang hingga Italia.
"Mereka jelas mengambil keputusan yang tepat dengan mengutamakan keselamatan publik, keselamat dunia lebih dulu," tutur produser Barbara Broccoli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: