Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai 20 Pangerannya di Tangkap, Arab Saudi Konfirmasi Kondisi Raja Salman Terkini

Usai 20 Pangerannya di Tangkap, Arab Saudi Konfirmasi Kondisi Raja Salman Terkini Kredit Foto: Foto/Istimewa.

MbS beberapa tahun lalu juga memimpin "operasi pembersihan" terhadap para pebisnis dan para pangeran dalam apa yang oleh kerajaan disebut sebagai operasi anti-korupsi.

Dukungan Raja Salman untuk putranya tampak konsisten. Namun, laporan yang terus-menerus dari dalam istana mengungkapkan sekilas tentang pergulatan kekuasaan yang sedang berlangsung, yang tampaknya dimenangkan oleh Putra Mahkota MbS.

MbS telah mengumpulkan kekuatan yang tak tertandingi untuk memuluskan jalannya dalam naik takhta nantinya.

Dia pernah mengaku tidak terburu-buru untuk mengambil kursi ayahnya. Namun kritik terhadapnya, termasuk beberapa dari jajaran bangsawan senior dan keluarga yang berkuasa di Teluk, telah mengklaim bahwa MbS tidak sabar.

"Pemimpin Kuwait tidak pernah bersikap hangat kepadanya, orang-orang Emirat sering kecewa dan menyimpang dari (kebijakan MbS di) Yaman, dan Qatar mengira mereka memiliki penilaiannya," kata seorang pejabat senior Barat yang berbicara secara anonim seperti dikutip dari The Guardian, Senin (9/3/2020).

"Ada beberapa di sekitar lingkungan yang bertekad memastikan ini bukan jalan yang mulus ke takhta," ujarnya.

Para pembangkang di luar Kerajaan Arab Saudi telah mengklaim penangkapan Pangeran Ahmed dan Mohammed bin Nayef akan menyebabkan Raja Salman dikesampingkan dalam beberapa hari atau minggu mendatang.

Namun, dipahami bahwa Raja Salman ingin tetap berkuasa sampai setidaknya hingga KTT G-20 di Riyadh November mendatang.

Menjadi tuan rumah KTT G-20 dipandang sebagai pencapaian puncak kerajaan yang mencoba memecahkan belenggu garis keras pemerintahan selama beberapa dekade.

"Semuanya sangat membingungkan selama akhir pekan, dan perjalanannya masih belum jelas," kata sumber di Saudi.

"Tapi saya tidak akan bertaruh uang untuk raja dipaksa lengser. Itu akan menjadi penjualan yang sangat sulit bahkan untuk MbS."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: