Gak Ingin Perekonomian Loyo, Trump Siap Ambil Langkah Besar Hadapi Corona
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Senin (9/3/2020), mengatakan akan mengambil langkah "besar" untuk membantu perekonomian menghadapi dampak wabah virus corona tipe baru, Covid-19.
Donald Trump pada Selasa (10/3/2020) akan membahas pemotongan pajak penghasilan dengan anggota kongres dari Partai Republik.
Baca Juga: New York Darurat Corona, Trump Tetap Santuy
"Kami akan membahas kemungkinan pemotongan pajak penghasilan atau bantuan penting lainnya," ujar Trump kepada wartawan. Trump tidak menjelaskan secara terperinci dan mengatakan bahwa konferensi pers akan diadakan pada Selasa.
Sementara itu, Wakil Presiden Mike Pence mengatakan pemerintah berkonsultasi dengan Kongres mengenai penyediaan cuti sakit yang dibayar bagi para pekerja. Usul itu sudah diajukan oleh anggota kongres dari Partai Demokrat.
Menurut Johns Hopkins University, kasus Covid-19 di Amerika Serikat mencapai 605. Sementara itu, di seluruh dunia ada 113.584 kasus infeksi dengan 3.996 kematian.
Wabah virus corona juga menyebabkan pasar saham anjlok dan memaksa pejabat kesehatan mengeluarkan imbauan agar orang-orang tidak naik kapal pesiar, melakukan perjalanan udara, dan menghadiri pertemuan publik dengan peserta yang banyak.
Sementara itu, pemerintah berencana berdiskusi dalam beberapa hari mendatang dengan para eksekutif perbankan, rumah sakit dan industri asuransi kesehatan.
Penasihat pemerintah bidang ekonomi Larry Kudlow menganjurkan pemberian pinjaman atau subsidi langsung ke daerah-daerah yang terkena dampak paling parah akibat wabah virus corona. Ia juga mengatakan pemotongan pajak penghasilan sedang dibicarakan.
Pemotongan pajak penghasilan dapat mendorong pengeluaran konsumen dan membantu rumah tangga yang berjuang untuk membayar uang sewa dan utang tepat waktu maupun tagihan medis jika jam kerja anggota keluarga dikurangi selama wabah Covid-19.
Pejabat kesehatan Florida mengatakan semua orang yang kembali dari China, Iran, Korea Selatan, dan Italia harus diisolasi selama 14 hari sementara wisatawan dari negara lain yang terkena wabah virus corona harus memantau kesehatan mereka.
Sebanyak 34 negara bagian Amerika Serikat dan Distrik Columbia telah melaporkan kepada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) kasus penularan penyakit pernapasan COVID-19, yang bisa menyebabkan pneumonia.
Negara Bagian Lousiana melaporkan kasus pertama dugaan kasus pengidap virus corona, seperti yang diumumkan Gubernur John Bel Edwardspada Senin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto