Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertama Kalinya dalam Sejarah, IKEA Jual Produk di Tmall Alibaba

Pertama Kalinya dalam Sejarah, IKEA Jual Produk di Tmall Alibaba Kredit Foto: Reuters/Neil Hall
Warta Ekonomi, Jakarta -

IKEA mulai menjual produk-produknya di platform e-commerce China, Alibaba Tmall, Selasa (10/3/2020). Pertama kalinya pengecer furnitur terbesar di dunia ini menjual melalui pihak ketiga sejak beroperasi 77 tahun lalu.

Langkah ini dilakukann untuk menjangkau lebih banyak pembeli di China, negara tempat pembeli lebih banyak dan menyukai platform online multi-merek.

Baca Juga: Ibu Kota Baru Dibangun Jadi Smart City, Alibaba Cloud Siap Berkontribusi

IKEA melihat toko virtualnya di Tmall sebagai pelengkap toko, toko online, dan aplikasi yang dapat dibeli sendiri. Awalnya uji coba enam bulan di provinsi pantai Timur Jiangsu (Zhejiang dan Anhui) serta Kota Shanghai.

"Kami melihat ini peluang yang baik untuk dapat diakses oleh lebih banyak orang di China, mengingat seperti apa lingkungan digital China," ungkap Tolga Oncu, Kepala Ritel di Ingka yang memiliki sebagian besar toko IKEA di seluruh dunia, kepada Reuters, Selasa (10/3/2020).

"Kami melakukan uji coba untuk melihat bagaimana ini berdampak pada merek kami, bagaimana ini berdampak pada infrastruktur kami, toko dan e-commerce kami, apakah kami mencapai segmen baru. Dan tentu saja seperti apa hasilnya nanti," katanya.

Uji coba menandai upaya lain IKEA beradaptasi dengan pola belanja yang berubah. Agar lebih mudah diakses, IKEA dalam beberapa tahun terakhir banyak berinvestasi memperluas penjualan online dan saluran penjualan baru. Sekarang IKEA meluncurkan aplikasi shoppable baru serta format toko dalam kota.

Jika uji coba terbukti berhasil, IKEA akan meluncurkan toko Tmall ke lebih banyak kota lagi di China. Namun, saat ini tidak ada rencana menjual melalui pihak ketiga di pasar lain. "Di pasar lain ada ketentuan lain. Jadi, kita tidak melihat ini sebagai titik awal untuk peluncuran atau komitmen penuh untuk saluran jenis ini," tutur Jon Abrahamsson Ring, CEO Inter IKEA.

IKEA melihat China sebagai pasar utama. Toko di Tmall akan menawarkan 3.800 produk dari 9.500 produk IKEA serta layanan yang tersedia di saluran penjualannya sendiri, seperti pengiriman dan perakitan.

IKEA memiliki 30 toko di China, setengahnya telah ditutup sejak Januari karena wabah corona yang telah mengunci sebagian besar wilayah negara itu. Wabah ini mengubah pola belanja orang-orang di negara ini. Mereka menjauhi pusat perbelanjaan dan yang dikarantina menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

Meski begitu, IKEA tidak akan mengubah waktu peluncuran Tmall di negara ini meski wabah virus corona belum reda. "Wabah ini tidak memengaruhi waktu peluncuran Tmall," kata Oncu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: