Selain itu, problem lainnya, jualan partai pada pemilu bukan program atau ideologi partai, namun gula-gula, figur populis, uang, dan politik identitas masih mendominasi. Partai juga belum tumbuh menjadi partai moderen berbasis nilai-nilai demokratis.
Untuk itu, tambah Pangi, PAN yang sudah menuju partai modern, jangan sampai kembali bergeser menjadi partai feodal dan oligarkis.
Baca Juga: Zulhas Singkirkan Amien, Kubu Rival Murka Sejadi-jadinya: Ibarat Usir Pendiri Rumah Tidak Terhormat
"Contoh Golkar sudah seperti Tbk perusahaan besar, yang sahamnya tidak berpusat pada segelintir orang saja, namun tetap menjadi partai demokratis dan konsisten menjalan tradisi politik meritokrasi di internal partai itu sendiri," pungkas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti