Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkat Inklusi dan Literasi Keuangan Timpang, OJK Ajak Universitas Andalas untuk Libatkan Mahasiswa

Tingkat Inklusi dan Literasi Keuangan Timpang, OJK Ajak Universitas Andalas untuk Libatkan Mahasiswa Kredit Foto: OJK

Menambahkan Nurhaida, Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara, mengatakan bahwa mahasiswa dinilai sebagai agen perubahan yang strategis untuk dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan pemahaman produk keuangan kepada masyarakat. 

Baca Juga: IHSG Amblas 5,01% dan Kena Trading Halt yang Pertama Kali, Begini Kata OJK

Satu hal yang menjadi perhatian Tirta, ada ketimpangan yang cukup jauh antara inklusi keuangan dan literasi keuangan. Hasil survei 2019 mencatat, tingkat literasi keuangan nasional hanya berada di angka 35%, sedangkan tingkat inklusi keuangan sudah mencapai 76%. Padahal, literasi keuangan merupakan suatu hal yang penting untuk dimiliki setiap orang.

"Hasil survei menunjukkan bahwa terjadi ketimpangan yang cukup besar antara inklusi dan literasi kita. Ini artinya, risiko yang kita hadapi itu tinggi. Masyarakat membeli produk keuangan, investasi, dan sebagainya, tapi mereka tidak paham risikonya apa, ini yang masyarakat belum paham," sambung Tirta.

Baca Juga: Aktif Bumikan Iklim Investasi, Total Investor Saham di Sumbar Tembus 17.501 Investor pada Tahun 2019

Lebih jauh lagi, Tirta berharap bahwa dengan semakin tingginya tingkat inklusi dan literasi keuangan, paling tidak mahasiswa dapat memahami produk investasi lain yang ada di Indonesia, termasuk di antaranya adalah produk keuangan pasar modal.

"Dengan mahasiswa mengerti produk sektor keuangan diharapkan mereka bisa meningkat menjadi memahami investasi lain di sektor keuangan yang banyak sekali, seperti produk pasar modal dan produk pembiayaan,” lanjut Tirta.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: