Shinzo Abe Bilang Corona Belum Bikin Jepang Tetapkan Keadaan Darurat
Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe menyatakan wabah virus corona tidak dalam tahap yang mengharuskan pemerintah mendeklarasikan status darurat.
Abe mengungkapkan pendapat itu saat konferensi pers di Tokyo. Dia juga menyatakan para pakar telah menyimpulkan bahwa Jepang tidak melihat ledakan peningkatan kasus virus corona.
Kantor penyiaran NHK melaporkan, jumlah kasus virus corona di Jepang meningkat menjadi 1.423 hingga Sabtu (14/3/2020).
"Total ada 1.423 infeksi termasuk 697 dari kapal pesiar Diamond Princess dan 14 orang yang kembali dengan penerbangan pesawat sewaan dari China," papar data NHK.
Jepang saat ini mencatat ada 28 korban tewas dari virus corona, termasuk tujuh dari kapal pesiar, menurut laporan NHK.
Virus corona muncul dari Wuhan, ibu kota provinsi Hubei, China, sejak tahun lalu. Virus itu kini telah menyebar ke penjuru dunia.
Hubei sekarang mengalami penurunan infeksi baru selama sembilan hari berturut-turut. Semua empat kasus baru pada Jumat (13/3) terjadi di ibu kota Hubei, Wuhan.
Korban tewas di China daratan dari virus corona mencapai 3.189 hingga akhir Jumat (13/3/2020), naik 13 dari hari sebelumnya. Semua korban tewas terbaru ada di Hubei dan 10 di Wuhan.
Virus itu telah menginfeksi 80.824 orang di China daratan. Secara global, lebih dari 138.000 telah terinfeksi dan lebih dari 5.000 meninggal dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: