Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Corona, Neraca Dagang Cetak Surplus US$2,34 Miliar

Heboh Corona, Neraca Dagang Cetak Surplus US$2,34 Miliar Sejumlah truk membawa muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor ke China mengalami penurunan 211,9 juta dolar AS pada Januari 2020 jika dibandingkan dengan Desember 2019, yakni penurunan pada komoditas ekspor lemak hewan nabati dan bahan kimia organik. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2020 yang mengalami surplus sebesar US$2,34 miliar. Posisi ini membaik dari bulan sebelumnya yang mengalami defisit sebesar US$0,86 miliar.

"Cukup besar surplus kita. Ini disebabkan impor yang turun signifikan dan ekspornya naik," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/3/2020).

Baca Juga: Oh, Ternyata Ini yang Bikin Neraca Dagang RI Tekor US$ 0,86 Miliar

Surplus ini disebabkan oleh surplus sektor nonmigas sebesar US$3.267 juta walaupun sektor migas defisit US$931,6 juta. Yunita mengatakan, nilai ekspor mencapai US$13,94 miliar, sedangkan nilai impor lebih rendah sekitar US$11,60 miliar.

Yunita memaparkan, nilai ekspor Indonesia Februari 2020 mencapai US$13,94 miliar atau meningkat 2,24% dibanding ekspor Januari 2020. Demikian juga dibanding Februari 2019 meningkat 11,00%.

Untuk ekspor nonmigas Februari 2020 mencapai US$13,12 miliar atau naik 2,38% dibanding Januari 2020. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Februari 2019 atau naik 14,64%. Dengan begitu, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Februari 2020 mencapai US$27,57 miliar atau meningkat 4,10% dibanding periode yang sama tahun 2019.

"Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$25,94 miliar atau meningkat 7,45%," tambahnya.

Di sisi lain, nilai impor Indonesia Februari 2020 mencapai US$11,60 miliar atau turun 18,69% dibanding Januari 2020. Demikian juga apabila dibandingkan Februari 2019 turun 5,11%.

Untuk impor nonmigas Februari 2020 mencapai US$9,85 miliar atau turun 19,77% dibanding Januari 2020 dan jika dibandingkan Februari 2019 juga turun 7,40%. Sementara itu, impor migas pada bulan lalu mencapai US$1,75 miliar atau turun 12,05% dibanding Januari 2020. Namun jika dibandingkan Februari 2019, naik 10,33%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: