Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antrean MRT Mengular, Ongkos Ojol Makin Mencekik

Antrean MRT Mengular, Ongkos Ojol Makin Mencekik Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga ojek online meroket. Situasi tersebut dampak dari penumpukan penumpang di sejumlah lokasi transportasi publik di Ibu Kota, Senin (16/3/2020), akibat dari pembatasan operasional yang dilakukan karena wabah virus corona (Covid-19).

Penumpukan tampak mulai dari di halte bus TransJakarta hingga Stasiun MRT. Saking banyaknya antrean dan waktu menunggu yang terlalu lama tak sedikit warga akhirnya menyerah mengantre dan memilih alternatif transpostasi lain seperti ojek online.

Salah satunya adalah warga bernama Victoria Asti. Tapi, harga ongkos ojek online pagi tadi saat dia berangkat kerja naik drastis dari bisanya.

Baca Juga: Corona Jangkiti Dunia, Ekspor Masker RI Terbang Tinggi hingga 405%

"Mahal banget. Rp30 ribuan tadi dari Stasiun Sudirman ke GBK. Biasanya Rp12 ribu," katanya saat dikonfirmasi, Senin (16/3/2020).

Wanita asal Depok ini mengaku sehari-harinya naik Kereta Commuter Line kemudian menyambung MRT untuk menjangkau kantornya di bilangan GBK. Pagi tadi dia sempat menunggu MRT selama satu jam lamanya sejak pukul 07.00 WIB sampai pukul 08.05 WIB. Sayangnya, dia tidak kebagian karena pembatasan penumpang dalam MRT.

Lantas dia disuruh menunggu lagi MRT selanjutnya pukul 08.26 WIB. Sempat menunggu sebentar akhirnya dia memutuskan beralih ke ojek online. Sebab waktu sudah semakin siang membuatnya khawatir terlambat kerja. Mau tak mau dia pun memesan ojek online meski harganya membengkak dari biasa.

"Terus memutuskan naik ojek online, enggak kuat antre lagi. Cuma 60 orang tiap gerbong. Udah dua kali antre enggak kebagian jamnya. Disuruh tunggu lagi yang jam 08:26 WIB, itu pun juga belum tentu kebagian karena hanya 200 orang udah penuh banget," katanya.

Lebih lanjut, dia berharap ke depannya bisa dicarikan solusi atas hal ini. Apalagi hal ini harus ditempuhnya setiap hari sebanyak dua kali yakni pada waktu pergi dan pulang kerja.

Baca Juga: Corona Bukan soal Anies atau Jokowi, Dua Jempol buat Komentar Bang Fahri!

Kantornya belum memberlakukan kerja dari rumah. Jika dia harus menggunakan ojek online dengan harga seperti tadi pagi setiap hari pergi dan pulang kerja dia mengaku bisa tekor juga lama kelamaan.

"PP (pulang-pergi) kaya gitu bisa tekor saya," katanya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: