Pasca-PHK Masif di 4 Negara, 'Hotel Melati Online' Dapat Suntikan Dana Baru
Di tengah gelombang PHK dan penurunan sewa karena corona, Oyo seolah mendapat harapan dari suntikan dana paling baru dari SVF India Holdings dan RA Hospitality.
Dana tambahan itu akan dipakai untuk mendorong pertumbuhan agresif dan berkelanjutan, keunggulan operasional, dan investasi pada tata kelola perusahaan, serta pelatihan.
"Putaran itu dibiayai oleh RA Hospitality Holdings dan SoftBank Vision Fund," kata perusahaan, dilansir dari KrAsia, Rabu (18/3/2020).
Baca Juga: Gawat, Jutaan Pekerjaan di Wilayah Ini Bakal Hilang Akibat PHK di Tengah Wabah Corona
Masing-masing dari mereka mengucurkan uang senilai US$507 juta (sekitar Rp7,8 T) dan US$300 juta (sekitar Rp4,6 T). Investasi itu merupakan bagian dari putaran pendanaan sebesar US$1,5 miliar yang diumumkan akhir tahun lalu.
"Sementara ini, SVF India Holding memiliki 46,42% di Oyo, sedangkan RA Hospitality menguasai 23,74% saham," begitu bunyi dokumen peraturan yang diajukan oleh perusahaan.
Saat ini, Oyo Hotels sedang dalam upaya merestrukturisasi organisasi, termasuk melakukan PHK besar-besaran. Ribuan pegawai di India, China, Amerika Serikat, dan Inggris menjadi korbannya.
Pada Januari, Oyo memecat sekitar 2.100 orang, sedangkan putaran kedua menimpa lebih dari 5 ribu orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: