Awas! Berani Tak Patuhi Lockdown, Warga Malaysia Siap-siap Diciduk Tentara
Malaysia akan menggunakan pasukannya jika warga terus mengabaikan prosedur membatasi pergearkan atau lockdown, termasuk dilarang keluar rumah selama dua minggu untuk membendung pandemi virus corona.
"Jika tidak ada pilihan, dan kepatuhan masih di 60 persen-70 persen, saya percaya bahwa kemungkinan besar tentara akan dikerahkan," kata Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengutip Bloomberg, Kamis (19/3/2020).
Baca Juga: Sepi dan Lengang, Begini Suasana Malaysia Usai Di-Lockdown
Malaysia resmi memberlakukan lockdown pada Rabu 18 Maret, sehingga warga dilarang pergi ke luar negeri, menutup sekolah, toko, dan banyak layanan publik hingga 31 Maret.
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mendesak orang-orang untuk tinggal di rumah dan memperingatkan pemerintah bisa saja memperpanjang prosedur lockdown jika langkah itu gagal memberantas virus corona.
Malaysia merupakan negara yang paling parah terdampak virus di Asia Tenggara, dengan jumlah kasus 790 kasus, dan dua kematian.
Prosedur lockdown di Malaysia akan berlaku hingga hingga 31 Maret. Perintah termasuk melarang pertemuan publik, dan semua acara keagamaan, olahraga, sosial dan budaya.
Muhyiddin selama pidatonya kembali mengingatkan warga agar tinggal di rumah, karena pada Selasa banyak warga yang melakukan perjalanan untuk pulang kampung serta berkerumun untuk mendapatkan tiket.
"Tujuan dari perintah ini bukan untuk Anda kembali ke kota asal Anda, untuk menghadiri acara, pergi berbelanja, berjalan-jalan di taman atau mengunjungi tempat-tempat liburan," tegas Muhyiddin.
“Tetap di tempatmu. Mereka yang berada di Kuala Lumpur, tinggal di Kuala Lumpur. Mereka yang berada di Johor Baru, tinggal di Johor Baru. Yang di Penang, tinggal di Penang. Jika Anda berencana untuk kembali ke kota asal Anda, batalkan rencana itu."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: