Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi: 180 Negara Berebut APD, Kemaren Bapak Bilang Stok Masker 50 Juta?

Jokowi: 180 Negara Berebut APD, Kemaren Bapak Bilang Stok Masker 50 Juta? Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Presiden Joko Widodo meminta kepada kepala pemerintah daerah untuk berkomunikasi kepada pemerintah pusat seperti Satgas COVID-19 dan Kementerian dalam membuat kebijakan besar terkait penanganan COVID-19, dan ditegaskan kebijakan lockdown tidak boleh dilakukan pemerintah daerah. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka informasi bahwa sejumlah negara mengalami kesulitan mendapatkan peralatan medis untuk tangani Corona.

Menurut Jokowi, ada 180 negara yang berebut mendapatkan distribusi alat pelindung diri (APD) hingga sanitizer.

"Masih banyak keluhan mengenai yang berkaitan dengan kelangkaan APD. Perlu saya sampaikan bahwa sekarang ini 180 negara kurang lebih, semuanya berebutan untuk mendapatkan baik itu APD, baik itu masker, baik itu sanitizer, semuanya, semua negara," katanya kepada wartawan, di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Baca Juga: BUMN Tak Bisa Cukupi, Erick Minta Tolong Swasta Ikut Buat Masker

Baca Juga: Fadli Tanya: 50 Juta Masker Tak Kelihatan, Disimpan di Mana Pak Jokowi?

Lanjutnya, Kepala Negara juga mengatakan Indonesia sudah mendapatkan 105 ribu APD akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit di Indonesia. Sementara itu, untuk wilayah DKI Jakarta, Bogor, dan Banten, total ada 45 ribu APD yang akan dibagikan.

"Kemudian 40 ribu unit akan didistribusikan untuk Jabar, Jateng Jatim, DIY, Bali," ujar Jokowi.

Sambungnya, "Dan 10 ribu akan didistribusikan ke seluruh Provinsi di laur Jawa dan 10 ribu sebagai cadangan," tambah dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyampaikan stok masker di dalam negeri sebanyak 50 juta. Kepala negara mengatakan ini di Istana Negara, awal Maret 2020, merespons kelangkaan stok masker di Tanah Air. Apalagi saat pemerintah mengumumkan adanya pasien positif corona, masyarakat bertambah panik dan mencari masker yang langka di pasaran.

Saat itu, Jokowi mengimbau masyarakat tidak berlebihan membeli masker maupun memborong sembako karena panik adanya temuan kasus Corona di Indonesia.

"Tapi, dari informasi yang saya terima stok yang di dalam negeri kurang lebih 50 juta masker ada. Memang pada masker-masker tertentu itu yang barangnya langka," tuturnya di Istana Negara, Selasa (3/3/2020). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: