Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miris! Raja Thailand Lebih Pilih Tinggal di Jerman saat Warganya Berjuang Lawan Corona

Miris! Raja Thailand Lebih Pilih Tinggal di Jerman saat Warganya Berjuang Lawan Corona Pernikahan Maha Vajiralongkorn dengan Suthida Sesuai Tradisi. | Kredit Foto: Reuters.
Warta Ekonomi, Bangkok -

Warganet Thailand marah karena raja mereka memilih tinggal di Jerman saat penyebaran virus corona terus meningkat di negara itu

Tagar berbahasa Thai yang bila diterjemahkan menjadi #whydoweneedaking? (mengapa kita butuh raja) menjadi trending topic di Twitter di Thailand. Pemicunya setelah seorang aktivis Thailand di luar negeri memposting Raja Maha Vajiralongkorn berada di Jerman selama krisis Covid-19.

Baca Juga: Salut! Orang Terkaya di Thailand Gelontorkan Rp45 Miliar untuk Buka Pabrik Masker

Raja Vajiralongkorn (67) yang naik takhta pada tahun lalu, memiliki rumah kedua di Jerman. Dia menghabiskan banyak waktunya di luar Thailand.

Jumlah kasus infeksi virus corona di Thailand meningkat 14 kali lipat selama bulan Maret menjadi 599 kasus, jumlah tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Malaysia, menurut data resmi yang diumumkan oleh otoritas kesehatan nasional. Satu orang telah meninggal.

Tagar yang mempertanyakan monarki digunakan lebih dari 1,2 juta kali dalam 24 jam pada hari Minggu, menurut data di Twitter berdasarkan tren tagar untuk pengguna di Thailand.

Hal ini sangat langka, karena mengkritik monarki Thailand adalah kejahatan dan dapat dihukum penjara 15 tahun.

Istana Kerajaan Thailand tidak menanggapi permintaan komentar pada posting.

Namun Menteri Ekonomi Digital dan Masyarakat Thailand Puttipong Punnakanta memposting peringatan kepada warga agar tidak melanggar undang-undang. Unggahan disertai dengan gambar tangan diborgol di atas keyboard.

"Saya lebih suka tidak berkomentar," katanya mengutip Reuters, Senin (23/3/2020).

“Kami memantau sebanyak yang kami bisa. Kami menghormati ekspresi diri, tetapi jika itu menyebabkan keresahan, kami akan menjalankan hukum," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: