Bank Dunia Gelontorkan Utang US$300 Juta ke Indonesia, Bukan untuk Wabah Corona
Sementara Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan RI Luky Alfirman mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah mengambil langkah-langkah penting untuk memperkuat sektor keuangan, khususnya pengawasan keuangan dan pengelolaan di masa krisis.
"Sekarang, percepatan reformasi lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi dan inklusi tanpa mengabaikan stabilitas diperlukan untuk membiayai kurangnya infrastruktur dan memperluas peluang ekonomi bagi individu dan usaha di Indonesia," tambahnya.
Luky menambahkan pinjaman ini akan memberikan bantuan anggaran bagi agenda reformasi Indonesia di tiga bidang kebijakan utama. Pertama, menambah ukuran sektor keuangan Indonesia dengan memperluas jangkauannya, memperluas produk pasar keuangan, dan memobilisasi tabungan jangka panjang.
Baca Juga: Trump Perintahkan Raksasa Digital AS Gunakan Teknologi Super Atasi Corona
"Ini akan meningkatkan ketersediaan dana dan akses terhadap peluang keuangan bagi individu dan perusahaan," ujarnya.
Kedua, meningkatkan efisiensi sektor keuangan dengan menjadikan praktik keuangan lebih transparan, andal, dan berbasis teknologi. Hal ini akan menguntungkan baik individu maupun perusahaan dengan membantu menyalurkan tabungan untuk peluang investasi paling produktif dengan cara yang lebih murah, lebih cepat, dan lebih aman.
Ketiga, memperkuat ketahanan sektor keuangan untuk menahan guncangan, dengan memperkuat kerangka kerja resolusi, mempromosikan praktik keuangan berkelanjutan, dan membangun mekanisme keuangan risiko bencana.
"Ini akan mendukung Indonesia dalam perlindungan untuk masyarakat dan aset jika terjadi guncangan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: