Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jumlah Pasien Bertambah Cepat, Selandia Baru Segera Tingkatkan Status Lockdown Jadi...

Jumlah Pasien Bertambah Cepat, Selandia Baru Segera Tingkatkan Status Lockdown Jadi... Kredit Foto: NZ.com
Warta Ekonomi, Wellington -

Selandia Baru pada Senin (23/3/2020) bersiap untuk melakukan pembatasan wilayah atau lockdown karena jumlah kasus virus corona meningkat lebih dari dua kali lipat.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan keputusan diambil untuk memperlambat penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Selandia Baru Dinilai Lakukan Lockdown Terketat Sejauh Ini, Seperti Apa?

"Kita semua sekarang bersiap untuk memasuki isolasi diri sebagai bangsa," kata Ardern mengutip Reuters, (23/3/2020).

Dia menambahkan bahwa tanpa pembatasan wilayah dan pemabatasan sosial, puluhan ribu warga Selandia Baru bisa meninggal.

Jumlah kasus virus korona di Selandia Baru, pada Jumat, 20 Maret melonjak hingga 102 dari sebelumnya 36 kasus. Hingga saat ini belum ada kematian akibat virus corona di Selandia Baru.

Ardern mengatakan, negara berpenduduk 5 juta orang itu menyatakan status level 3, dan 48 jam setelahnya akan naik menjadi level 4. Pada saat itu, Selandia Baru telah menutup perbatasannya dengan orang asing.

Ardern mengatakan semua bar, restoran, kafe, pusat kebugaran, bioskop, kolam renang, museum, perpustakaan, taman bermain, dan tempat yang berpotensi menjadi tempal kumpul warga harus ditutup.

Namun supermarket, klinik, apotek, layanan publik, seperti layanan perbankan akan tetap buka Selandia Baru.

“Jika Anda tidak memiliki kebutuhan mendesak, jangan pergi ke supermarket. Supermarket tetap ada untuk Anda hari ini, besok, dan lusa,” tambahnya.

Ardern menekankan agar semua warga Selandia baru untuk tinggal di rumah. “Dan menghentikan semua interaksi dengan orang lain," kata Ardern.

Semua acara dalam dan luar ruangan akan dibatalkan. Semua perusahaan diminta untuk menerapkan bekerja dari rumah.

Transportasi umum akan ditutup untuk semua orang. “Untuk menghentikan penularan dari masyarakat, tindakan ini perlu dilakukan selama 4 minggu,” kata Ardern.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: