Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

3 Penyebab Utama Kinerja IHSG Perkasa dan Bangkit dari Keterpurukan

3 Penyebab Utama Kinerja IHSG Perkasa dan Bangkit dari Keterpurukan Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta

"Langkah stimulus fiskal tersebut memperkuat langkah-langkah bank sentral yang telah memberikan pelonggaran moneter," jelas Gubernur BI, Perry Warjiyo, melalui video confrence BI, Kamis (26/03/2020).

Kinerja IHSG yang terus menghijau terjadi seiring dengan menurunnya kepanikan di pasar keuangan global. Perry menjelaskan, stimulus fiskal yang tidak hanya dilakukan AS, mampu meredam kepanikan di pasar keuangan yang terjadi dalam kurun waktu dua minggu terakhir.

"Ini suatu penguatan yang signifikan setelah dua minggu terakhir karena tekanan kepanikan di pasar keuangan global yang menurun," tegas Perry, Jakarta, Kamis (26/03/2020).

2. Tren Positif dari Bursa Saham Global

Faktor berikutnya yang membuat kinerja IHSG membaik masih berkaitan pula dengan kebijakan stimulus fiskal AS. Bagaimanapun, stimulus yang ditujukan untuk menyelamatkan perekonomian AS dari ancaman resesi itu memberi tren positif terhadap kinerja bursa saham global, terutama Wall Street.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widito Widodo, mengatakan bahwa nasib baik yang terjadi pada bursa saham global menjadi salah satu pendongkrak dari kinerja IHSG.

Baca Juga: Investor Berebut Beli Saham, Pasar Modal Catat Kenaikan Terbesar Sejak 1999

"Jadi, kali ini IHSG juga mengikuti pola pergerakan indeks dunia," jelas Laksono, Kamis (26/03/2020).

Ia mengatakan, efek yang demikian ini mulai terasa seusai libur hari raya Nyepi pada Rabu (25/03/2020) lalu. Berdasarkan data BEI, selama dua hari berturut-turut sejak libur Nyepi, IHSG mengalami kenaikan yang signifikan, yakni 10,19% pada akhir sesi II Kamis (26/03/2020) dan 7,89% pada akhir sesi I Jumat (27/03/2020).

3. Saham Perbankan Perkasa

Selain dipenagruhi oleh berbagai sentimen eksternal, kinerja IHSG juga ditopang oleh kinerja saham-saham sektor perbankan yang dalam beberapa hari terakhir tampil perkasa. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) adalah dua saham yang mempimpin saham-saham bank BUKU IV di pasar modal.

Baca Juga: Dua Jempol Buat BCA, BRI, dan Mandiri, Kalian Luar Biasa!

Dilansir dari RTI, saham BCA mengalami kenaikan hingga 22,80% dalam kurun waktu sepekan. Kenaikan harga saham itu pun diimbangi dengan membengkaknya dana asing yang masuk ke saham BCA, yakni mencapai Rp527,15 miliar. Berikutnya adalah saham BRI yang terapresiasi hingga 16,38% dalam sepekan dengan capaian akumulasi beli oleh investor asing sebesar Rp89,01 miliar sepanjang sesi I hari ini.

Dua saham bank BUKU IV lainnya yang juga menopang gerak IHSG ialah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan kenaikan sepanjang hari ini masing-masing sebesar 15,77% dan 15,88%.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: