Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Rapid Test Drive Thru Corona di Bogor: 142 Negatif, 3 Positif

Hasil Rapid Test Drive Thru Corona di Bogor: 142 Negatif, 3 Positif Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyelenggarakan tes cepat (rapid test) corona (Covid-19) dengan sistem drive thru di pelataran Stadion GOR Pajajaran, Sabtu 28 Maret 2020. Sebanyak 145 orang mengikuti rapid test virus corona tersebut. Hasilnya, 142 orang dinyatakan negatif dan 3 orang positif.

Penyelenggaraan sistem drive thru ini diikuti ratusan orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19. Semua kendaraan memasuki area GOR Pajajaran melewati dua pintu, yakni dari Jalan Kesehatan dan Jalan Pemuda.

Baca Juga: Pemkot Bogor Batasi Jam Operasional Pasar Imbas Corona, Berikut Daftarnya

Dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD), Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengecek dan meninjau langsung pelaksanaan rapid test. Dedie mengatakan, metode drive thru ini merupakan usulan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil karena dinilai aman untuk meminimalisasi adanya kontak antar peserta tes.

"Kita melakukan dengan metode drive thru. Jadi, semua kendaraan akan masuk melalui dua pintu dan nanti akan ada beberapa titik lokasi pengecekan," kata Dedie. Dia menyebutkan, hari ini ada sekitar 234 ODP yang mengikuti rapid test dan hasilnya akan segera diinformasikan.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Irwan Riyanto, menambahkan, rapid test ini akan dibagi tiga, yaitu PDP, ODP, dan ODR dengan jadwal yang ditentukan. "Hari Selasa kita lanjutkan, tetapi titiknya ditentukan nanti. Namun, tidak di GOR Pajajaran," ujarnya.

Untuk semua peserta, kata Irwan, data tersebut berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor berdasarkan nama dan alamat (by name by address).

Menurut Sekda, dengan metode drive thru ini semua pihak merasa nyaman, baik tenaga medis maupun yang diperiksa dan hasilnya sekitar 20 menit dapat diketahui negatif atau positif. "Tadi dari 145 orang terbagi dalam 2 jalur, ada yang menggunakan mobil dan sepeda motor," sebutnya.

Lanjut Ade, 3 orang yang dinyatakan positif akan menjalani tes swab untuk mengetahui hasilnya lebih lanjut. Selain itu, akan di-tracking riwayat perjalanan dari mulai sempat bertemu dengan siapa saja. Namun sementara ini, belum dapat dipastikan ketiganya masuk dalam klaster mana.

"Jadi, dari hasil hari ini dapat dipastikan jumlah ODP akan bertambah," kata Sekda yang didampingi Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Irwan Riyanto.

Saat disinggung hasil test swab 22 orang wartawan pada pekan lalu, Sekda menyatakan hingga saat ini belum ada hasilnya termasuk 8 orang PDP karena masih menunggu dari Litbangkes Jakarta. "Saya sudah minta Dinkes untuk terus berkomunikasi," katanya.

Ade menyebutkan hingga pukul 14.00 WIB (Sabtu, 28/3/2020) data ODP, PDP, dan Terkonfirmasi Positif Covid-19 Kota Bogor berjumlah 618 orang ODP dan PDP 41 orang. Yang meninggal 8 orang.

"8 Orang yang meninggal dalam Status PDP saat ini masih menunggu Hasil Lab Swab dari Litbangkes Kementerian Kesehatan," tuturnya. Terkonfirmasi Positif Covid-19 berjumlah 8 orang, selesai 0 orang, dalam pengawasan rumah sakit 6 orang, dan meninggal 2 orang.

"Dari data per tanggal 27 Maret 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif adalah 9 orang. Setelah dilakukan verifikasi alamat, didapatkan bahwa 1 kasus positif beralamatkan berdasarkan KTP adalah di DKI Jakarta sehingga data atas nama pasien tersebut dipindahkan ke data DKI Jakarta," kata Ade.

Dalam kesempatan tersebut, Ade mengimbau kepada semua warga agar tetap menjauhi kerumunan, tetap di rumah, dan jaga jarak sesuai arahan pemerintah. "Pemkot Bogor dan unsur muspida akan terus melakukan patroli," kata Ade.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: