Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, tidak perlu ada karantina wilayah untuk New York, New Jersey, dan Connecticut. Pernyataan ini berbanding terbalik dengan pernyataan Trump sebelumnya, yang menyebut bahwa dia mungkin akan melakukan karantina penuh di New York.
Berbicara pasca korban tewas akibat Covid-19 di AS tembus 2.000 orang, Trump mengatakan ia mungkin akan memberlakukan karantina di New York dan bagian dari New Jersey serta Connecticut untuk melindungi negara bagian lainnya.
Namun, melalui akun Twitternya, Trump kemudian mengatakan setelah melakukan pembicaraan dengan tim penanggulangan Covid-19 dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), karantina wilayah adalah sesuatu yang tidak perlu dilakukan.
Baca Juga: Punya Kasus Covid-19 Terbanyak, Hillary Sindir Slogan 'America First' Trump
"Atas rekomendasi dari satgas virus Corona Gedung Putih, dan setelah berkonsultasi dengan Gubernur New York, New Jersey dan Connecticut, saya telah meminta CDCuntuk mengeluarkan Travel Advisory yang kuat, untuk dikelola oleh Gubernur," kicau Trump.
"Setelah melakukan konsultasi dengan Pemerintah Federal, karantina tidak diperlukan," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (29/3/2020).
AS sendiri sekarang memiliki sekitar 120.000 kasus yang dikonfirmasi, angka tertinggi di dunia. Jumlah kasus di AS ini melampaui China dan Italia, yang tercatat sebagai negara dengan kasus kematian akibat Corona tertinggi di dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: