Bocah 14 Tahun Asal Portugal Jadi Pasien Termuda yang Meninggal Akibat Corona, Begini Ceritanya
Seorang anak laki-laki berusia 14 asal Portugal menjadi pasien termuda yang meninggal karena virus corona di Eropa.
Nama bocah itu, Vitor Godinho berasal dari Ovar, yang berjarak setengah jam perjalanan darat dari Porto. Ia meninggal pada Minggu, 29 maret setelah dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Kabar Baik! Eropa Lockdown, Udara di Sejumlah Kota Eropa Malah Semakin Bersih
Ia diduga menderita psoriasis (kondisi tubuh bersisik dan gatal) namun tidak membahayakan bagi kesehatan tubuhnya.
Mengutip Daily Mail, Senin (30/3/2020) para tenaga medis memutuskan untuk tidak merujuk bocah itu ke rumah sakit dengan peralatan lebih baik untuk penanganan pasien virus corona, karena kondisi anak itu sangat parah.
Federasi Sepak Bola Portugal memberikan penghormatan kepada Godinho, yang bermain untuk tim futal Pusat Kebudayaan Maceda.
“Dengan kekhawatiran yang mendalam saya mengirimkan belasungkawa kepada keluarga, teman dan kolega Vitor Rafael Bastos Godinho,” kata pesidenn tim futsal, Fernando Gomes dalam sebuah pernyataan.
Kematian Godinho terjadi setelah seorang anak perempuan berusia 16 tahun di Prancis, Julie Alliot yang meninggal di sebuah rumah sakit di Paris pada Rabu pekan lalu. Dia tidak memiliki riwayat penyakit dan dinyatakan meninggal akibat virus corona setelah menderita batuk ringan.
Di Inggris, korban termuda adalah Chloe Middleton (21) tahun dari High Wycombe, Buckinghamshire, yang meninggal awal pekan lalu.
Seorang warga Inggris berusia 18 tahun juga meninggal akibat virus corona, tetapi pasien memiliki riwayat penyakit.
Jumlah kematian COVID-19 di Portugal adalah 119 pada Minggu. Sedangkan kasus infeksi virus corona hampir 6.000 orang, menurut angka Kementerian Kesehatan Portugal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: