AWR Foundation: Pemerintah Jangan Buang Anggaran! Swab Efektif Deteksi Covid-19
Ketua DPR Puan Maharani saat Rapat Paripurna DPR (30/3/2020) menyebutkan beberapa langkah-langkah antisipasi untuk menghambat penyebaran virus Corona di Indonesia, salah satunya dengan memperluas daya jangkau rapid test.
Menanggapi pernyataan tersebut, Pendiri AWR Foundation, Ayuningtyas Widari Ramdhaniar menyarankan untuk sebaiknya menggunakan pemeriksaan swab ketimbang rapid test. Dia pun menjelaskan beberapa alasannya.
"Rapid test hanya bisa digunakan sebagai skrining (penyaringan awal). Sementara untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19, hasil pemeriksaan swablah yang digunakan," ucap dia melalui keterangan tertulisnya kepada redaksi Warta Ekonomi (30/3/2020).
Baca Juga: Pemerintah Bilang 100 Lebih Korban Meninggal Corona, Anies Bilang 283, Siapa yang Gak Transparan?
Ia kembali menyebutkan alasan lainnya bahwa pemeriksaan rapid test di Indonesia, dilakukan menggunakan sampel darah. Sedangkan pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan. Teknik ini jelas lebih akurat.
"Salah satu kelebihan pemeriksaan rapid test adalah tes ini cepat dan mudah untuk dilakukan, tapi kekurangannya tidak bisa mendiagnosis Covid-19," kata Tyas menggarisbawahi.
Menurutnya, Indonesia harus mencontoh Malaysia yang justru menggunakan teknik Real-Time Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction (rRT-PCR). rRT-PCR dinilainya lebih tepat dalam pengujian individu positif terjangkit Covid-19 atau tidak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: