Bos Startup Mentereng Ini Rela Gak Digaji Setahun Demi Hadapi Krisis Corona
CEO Monzo, Tom Blomfield telah memutuskan tidak mengambil gajinya selama setahun untuk membantu perusahaan mengatasi krisis ekonomi yang ditimbulkan oleh virus corona. Blomfield akan melepaskan gajinya selama 12 bulan, sementara tim manajemen senior dan dewan Monzo akan menerima potongan gaji 25%.
Perusahaan dengan 1.500 karyawan ini juga menawarkan dua bulan cuti sukarela yang dibayar hingga 295 karyawan (175 untuk karyawan customer support dan 120 untuk karyawan di bagian lain).
Baca Juga: Corona Mengancam, Bos Perusahaan Ramai-ramai Pangkas Anggaran Teknologi
Monzo adalah salah satu startup fintech tercerdas di Inggris, dengan 4 juta pelanggan dan bernilai USD 2,5 miliar (Rp 42 triliun) pada penggalangan dana terbaru. Perusahaan ini diluncurkan sebagai penantang bank-bank high-street tradisional, dengan aplikasi yang mudah digunakan, alat penganggaran, dan kartu debit karang yang menarik.
Fintech lebih umum adalah sektor startup terbaik yang didanai Eropa, dan pendatang baru seperti Monzo plus saingannya Revolut dan Starling, telah menikmati peningkatan valuasi di masa booming.
Meski demikian, startup Eropa sedang bersiap-siap untuk penurunan yang diperkirakan, karena COVID-19 mengurangi pengeluaran dan aktivitas ekonomi.
Monzo sedang dalam proses mengumpulkan £ 100 juta dalam pendanaan baru pada Desember 2019, sebuah babak yang sekarang mungkin sulit untuk ditutup. Blomfield juga menguraikan pada bulan Februari untuk meluncurkan perusahaan mereka di AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: