Politisi Partai Demokrat Andi Arief menyoroti dampak penyebaran virus corona atau Covid-19 akan membawa buruk terhadap sektor ekonomi.
Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perekonomian Indonesia berpotensi hanya tumbuh 2,3 persen atau dengan skenario terburuk akan terkontraksi hingga 0,4 persen. Hal ini terjadi karena imbas dari wabah virus corona atau Covid-19.
Baca Juga: Imbas Corona Ekonomi Indonesia Jadi Kurang Darah, Bisa Minus 0,4 Persen
Baca Juga: Jokowi Gratiskan Listrik, Menteri Era SBY: Jangan Sampai Diralat Jubir Ya Pak
“BI, OJK, dan kami (Kemenkeu) memperkirakan pertumbuhan ekonomi turun ke 2,3 persen bahkan dalam skenario terburuk bisa terkontraksi 0,4 persen,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/4).
Terkait itu, ia mengatakan bahwa Indonesia masih punya Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden periode sebelumnya, Jusuf Kalla.
Menurutnya, kedua orang tersebut bisa memberikan solusi terkait kemungkinan terburuk di sektor ekonomi akibat serangan corona.
“Kita masih punya dua orang tua yang semestinya bisa memberi nasihat, Pak SBY dan Pak JK,” ucapnya seperti dikutip, Kamis (2/4/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil