Pandemi virus corona (COVID-19) tak hanya memberikan krisis kesehatan global tetapi juga memberikan dampak yang cukup curam terhadap perputaran ekonomi dunia, termasuk perusahaan rintisan (startup). Selama bulan Maret, sebanyak 4.000 karyawan startup kehilangan pekerjaan mereka.
Berdasarkan data kompilasi yang dihimpun Crunchbase, lebih dari 40 perusahaan Amerika Serikat (AS) telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mulai dari sektor penginapan sampai pengiriman makanan.
Baca Juga: Bos Startup Mentereng Ini Rela Gak Digaji Setahun Demi Hadapi Krisis Corona
Secara akumulatif, perusahaan-perusahaan tersebut hanya dapat menghasilkan pendapatan sebesar USD 15 miliar atau sekitar Rp250 triliun.
Seperti perusahaan pengantar makanan, Foodsby mengatakan bahwa pihaknya terpaksa melakukan PHK karena virus corona telah menggerogoti bisnis mereka.
Menurut data yang dihimpun CNBC dari LinkedIn, Foodsby telah memperkerjakan lebih dari 150 orang per Februari. Pandemi virus corona tak hanya berdampak pada startup tersebut tetapi perusahaan pemodal ventura yang menyuntikkan dana kepada mereka.
Salah satu pemodal ventura AS yaitu Sequoia Capital yang mengumumkan bahwa akan ada perubahan besar pada kebijakan perusahaan. Sebab, sudah banyak startup yang melakukan PHK dan menutup aliran dana dari para investor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: