Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sepasang Bayi Kembar Lahir dengan Nama Corona dan Covid, Begini Kisahnya

Sepasang Bayi Kembar Lahir dengan Nama Corona dan Covid, Begini Kisahnya Kredit Foto: Unsplash/Luma Pimentel
Warta Ekonomi, New Delhi -

Sepasang bayi kembar di India dilahirkan di tengah pandemi virus corona COVID-19. Orang tua mereka pun memberi nama kedua bayi tersebut dengan nama Covid dan Corona.

Kedua nama itu sengaja dipilih untuk mengingatkan mereka tentang masa-masa sulit yang sedang mereka alami di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga: Ribuan Jemaah Tabligh Kini Jadi Incaran Polisi India karena Sebabkan...

Lahir saat Pandemi, Bayi Kembar India Dinamai Covid dan Corona

Sepasang bayi kembar —laki-laki dan perempuan— itu lahir di Kota Raipur ketika India sedang memberlakukan lockdown nasional untuk menghentikan penyebaran virus corona COVID-19. Orangtua mereka mengakui bahwa pandemi saat ini menjadi inspirasi untuk memilih nama.

Bayi laki-laki diberi nama Covid, sedangkan bayi perempuan diberi nama Corona.

Ibu 21 tahun yang melahirkan bayi kembar tersebut, Preeti Verma, mengatakan kepada kantor berita PTI bahwa kedua nama itu akan menjadi nama bayi kembarnya untuk saat ini. Namun, dia dan suaminya berniat untuk mengubah nama mereka di kemudian hari.

"Ketika staf rumah sakit juga mulai memanggil bayi-bayi itu sebagai Corona dan Covid, kami akhirnya memutuskan untuk memberi nama mereka setelah (nama dari) pandemi," katanya, Jumat (3/4/2020).

"Memang virus itu berbahaya dan mengancam jiwa tetapi wabahnya membuat orang fokus pada sanitasi, kebersihan, dan menanamkan kebiasaan baik lainnya. Jadi, kami memikirkan nama-nama ini," lanjut Verma.

India, dengan populasi hampir 1,4 miliar orang, sejauh ini memiliki 2.543 kasus COVID-19 dengan 72 orang di antaranya telah meninggal. Sejauh ini sebanyak 191 pasien telah disembuhkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: