Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

3 Provinsi Paling Rentan Terhadap Virus Corona, Ada DKI Jakarta

3 Provinsi Paling Rentan Terhadap Virus Corona, Ada DKI Jakarta Kredit Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Katadata Insight Center (KIC) mengeluarkan hasil riset terbaru yaitu Indeks Kerentanan Provinsi terhadap virus corona atau Covid-19. Hasilnya, ada tiga provinsi di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat paling rentan terhadap pandemi tersebut.

Dilansir dari riset tersebut, dari sisi layanan kesehatan terhadap jumlah penduduk, Jakarta dinilai paling baik. Berbeda dengan Jawa Barat dan Banten yang tidak didukung layanan kesehatan memadai.

Dijelaskan, indeks ini terdiri dari tiga sub-indeks. Pertama, risiko terkait dengan karakteristik daerah, seperti kepadatan penduduk, kualitas udara, dan akses terhadap hunian layak.

Kedua, risiko terkait dengan kondisi kesehatan penduduk. Seperti jumlah penduduk yang merokok, jumlah warga lanjut usia, dan warga yang tidak mempunyai jaminan kesehatan. Ketiga, risiko terkait dengan mobilitas penduduk.

Dijelaskan, ketiga provinsi itu menanggung risiko terpapar Corona paling tinggi karena memiliki mobilitas penduduk yang tinggi, karakteristik wilayah dengan penduduk padat dan kualitas udara yang buruk.

"Lalu lintas penduduk yang tinggi membuat tiga provinsi tersebut menjadi rentan terhadap penyebaran Covid-19 ," ujar Direktur Riset Katadata Mulya Amri dikutip dari keterangannya.

Menurut Mulya, tiga daerah itu mendapatkan skor yang hampir berdekatan  karena terkait dalam kawasan Megapolitan Jabodetabek. Kawasan ini menampung lebih 10 persen jumlah penduduk Indonesia dalam kepadatan mendekati 5.000 orang per km persegi.

Skor ketiga provinsi ini juga jauh lebih tinggi daripada skor provinsi yang paling rentan berikutnya, yaitu Kepulauan Riau. Menurut Mulya, indeks kerentanan ini dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk menekan penyebaran virus tersebut di tengah masyarakat.

Untuk provinsi dengan tingkat mobilitas tinggi dan padat penduduk yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, lanjutnya, penanganannya lebih tepat adalah dengan physical distancing (jaga jarak fisik) dan pembatasan aktivitas di luar rumah.

Sebagai pembanding, Katadata Insight Center juga memetakan kondisi layanan kesehatan provinsi dalam menghadapi COVID-19. Parameter yang digunakan yaitu keberadaan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan per penduduk, serta anggaran kesehatan yaitu besarnya APBD untuk fungsi kesehatan per kapita.

Provinsi-provinsi dengan layanan kesehatan paling baik relatif terhadap jumlah penduduknya adalah DKI Jakarta, Sulawesi Utara, dan Papua Barat. Sebaliknya, Jawa Barat dan Banten yang merupakan provinsi dengan kerentanan tinggi terhadap COVID-19, ternyata tidak didukung oleh layanan kesehatan yang memadai. 

"Ini akan menjadi tantangan bagi provinsi-provinsi tersebut dalam menghadapi COVID-19," kata Mulya.

Lebih lanjut menurutnya, adanya keunikan pada provinsi-provinsi dengan layanan kesehatan terendah. Yaitu, Jawa Barat, Lampung, dan Banten, yang notabene bukan provinsi miskin. 

"Tapi, karena memiliki jumlah penduduk yang besar, provinsi-provinsi ini berpotensi mengalami tekanan pada anggaran kesehatan dan fasilitas kesehatan publik, terutama pada saat wabah COVID-19 ini," tambahnya.

Mengacu kepada kondisi itulah, pemerintah perlu segera menyediakan layanan kesehatan yang lebih memadai di berbagai daerah tersebut, termasuk di Jawa Barat, Banten, dan Lampung. Dengan begitu, pasien terinfeksi corona dapat ditangani secara maksimal dan jumlah korban tidak semakin bertambah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: