Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Susi Cuit soal Luhut, Warganet: Rupanya Kebijakan Ibu Merugikan Bisnis Seseorang!

Susi Cuit soal Luhut, Warganet: Rupanya Kebijakan Ibu Merugikan Bisnis Seseorang! Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti baru-baru ini membuat jagat maya heboh atas cuitannya. Melalui akun Twitternya, Susi turut merespons ucapan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait virus corona yang menurutnya tak kuat dengan cuaca Indonesia yang cenderung panas.

Susi yang pernah jadi menteri satu kabinet dengan Luhut ini mengungkapkan keheranannya dalam bentuk emoji.

Tak ada kalimat, bahkan satu kata pun yang ia tulis, hanya gambar emoji mata heran sambil tangan ditaru di dagu. Ia mengirimnya delapan emoji yang sama, "????????????????????????????????" cuitnya di akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti, yang dikutip Senin (6/4/2020).

Baca Juga: Orang Ini Marahin Said Didu hingga Faisal Basri Gegara Bikin Gaduh: Gak Elok!

Cuitan menteri yang terkenal dengan slogan Tenggelamkan! ini ditanggapi dengan beragam komentar oleh warganet. Banyak yang mendukung, tapi ada juga yang menyayangkan.

"Mohon respect terhadap beliau Bu, di Indonesia ini hanya beliau yang sanggup menjabat Menperin, Menkopolhukam, dan Menhub. Beliau multi talent ???? Kalo menkes positif korona, beliau udah bakal jadi plt pasti ????," cuit @ramadhanrizki.

"Bu Susi, sekarang saya baru mengerti kenapa Ibu sampai dikorbankan Pak Jokowi keluar dari kabinet. Rupanya kebijakan Ibu yang bermanfaat bagi bangsa dan negara merugikan bisnis seseorang. Damn!" cecar @yogipriatna.

"Bu Susi bingung yaa?? Menko maritim tiba2 lompat pagar jd ahli epidemiologi..." cuit zainalA2794794.

"Ibu @susipudjiastuti aja bengong Dengan perkataan si Luhut. Apalagi Aku ????," komentar Baginda_Kopi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: