Sementara itu, Anand Janardhanan, CEO Flokq, mengungkapkan, pergi dari indekos untuk pindah ke apartemen bersama beberapa teman juga bukanlah hal yang simpel. Namun, hal tersebut tidak lagi menjadi masalah dengan adanya layanan operator co-living seperti Flokq.
Menurut Anand, dari pembicaraan dengan beberapa anggota Flokq, mereka merasa bersyukur memutuskan pindah ke hunian bersama hanya beberapa saat sebelum pandemi Corona dimulai. Salah satu dari mereka adalah Malti, yang beberapa bulan lalu pindah ke hunian co-living yang disediakan Flokq.
"Saat ini sedang dalam masa karantina dengan dua teman flat-nya," tutur Anand.
Baca Juga: Lagi Seorang Pasien Corona Kabur dari RS, Kali Ini Turis Asal Bulgaria
Anad menambahkan, Malti dan teman-teman flat-nya tersebut sepenuhnya bekerja dari rumah selama tiga minggu terakhir. Sehingga mereka merasa aman karena jaminan tidak adanya salah seorang dari mereka yang membawa virus dari luar.
"Saat ini, setiap malam mereka rutin bermain kartu dan melakukan yoga bersama," imbuh Anand.
Anand menambahkan, meski tengah dihadapkan dengan konsekuensi tak terhindarkan berupa rasa kesepian, co-living bersama beberapa penghuni lain bisa menjadi pilihan yang ideal. Di masa krisis seperti ini, ditemani oleh orang lain di sekitar rumah, bahkan dalam jarak yang aman, dapat menghadirkan rasa persatuan serta dorongan yang lebih baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: