Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kompetisi Makin Sengit di Industri Farmasi, Kalbe Farma Gak Muluk-muluk Pasang Target

Kompetisi Makin Sengit di Industri Farmasi, Kalbe Farma Gak Muluk-muluk Pasang Target Kredit Foto: Unsplash/Joshua Coleman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mentargetkan pertumbuhan penjualan bersih tahun 2020 sebesar 6%-8% atau atau paling tinggi senilai Rp24,44 trilin. Sejalan dengan peningkatan penjualan, laba bersih pun akan naik sekitar 5-6% atau Rp2,65 triliun.

“Dengan mempertimbangkan situasi makro ekonomi serta kondisi kompetisi kami menargetkan penjualan naik 8% dan laba 6%,” ujar Direktur Keuangan Kalbe Farma, Bernadius Karmin Winata, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (6/4/2020).

Perseroan juga mempersiapkan anggaran belanja modal sekitar Rp 1 triliun yang akan digunakan untuk pemeliharaan dan penyelesaian proyek tahun sebelumnya.

Baca Juga: Sebelum Corona Meyerang Saja Untung Kalbe Farma Sudah Triliunan

Pada akhir Maret 2020, Kalbe melalui anak perusahaannya Kalbe-Genexine Biologics (KGBio) memasuki kemitraan strategis regional dengan IMab Biopharma (I-Mab) untuk pengembangan dan komersialisasi dua produk I-Mab ImmunoOnkologi.

Baca Juga: Meroketnya Harga Saham Kalbe dan Kimia Farma Tak Mampu Selamatkan Pasar Modal

Kerjasama dengan I-Mab akan semakin memperkuat portfolio KGBio di Immuno Onkologi, dan memperkuat posisi KGBio sebagai perusahaan pengembang obat terkemuka di Asia Tenggara dan sekitarnya. KGBio dengan didukung jaringan Kalbe Grup mempunyai potensi besar dalam mensukseskan komersialisasi di negaranegara ASEAN dan MENA (Timur Tengah dan Afrika Utara) di masa mendatang.

“ Pada saat ini, perlu kami sampaikan juga bahwa KGBio telah mencapai milestone penting berupa approval dari BPOM melakukan studi klinis fase 3 untuk produk Efepoietin yaitu long acting Erithropoietine,” terangnya.

Sebagai informasi, perseroan di 2019 meraih penjualan bersih konsolidasi Rp22,63 triliuntumbuh sebesar 7,4% dibandingkan Rp21,07 triliun pada periode yang sama tahun 2018. Adapun, laba bersih bertumbuh sebesar 2,0% mencapai Rp 2,5 triliun dibandingkan Rp 2,45 triliun pada tahun 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: