Masyarakat Afrika Lebih Takut Wabah Belalang daripada Virus Corona karena...
"Situasi saat ini di Afrika Timur masih sangat mengkhawatirkan karena ... semakin banyak kawanan baru terbentuk di Kenya, Ethiopia selatan dan Somalia," kata pernyataan FAO.
PBB telah meningkatkan permohonan bantuannya dari 76 juta dolar AS menjadi 153 juta dolar AS. Tindakan segera diperlukan sebelum hujan lebih sering terjadi, sehingga mendorong pertumbuhan belalang lebih besar lagi. Sejauh ini FAO telah mengumpulkan 11 juta dolar AS dalam bentuk tunai atau jaminan.
Daerah perdesaan Laikipia, di antara yang paling parah terkena dampaknya di Kenya. Beberapa menyerukan perhatian pada ancaman terhadap pertanian komersial.
"Sayangnya, saya pikir, karena hal-hal lain yang terjadi di seluruh dunia, orang-orang lupa tentang masalah dengan belalang. Tapi itu masalah yang sangat, sangat nyata," kata petani George Dodds kepada FAO.
Ethiopia di mana sekitar 6 juta orang tinggal di daerah yang terkena wabah belalang menaruh rasa khawatir yang besar. FAO menyatakan, serangan jika tidak diawasi akan menyebabkan kegagalan panen skala besar, hancurnya padang rumput, dan hilangnya tutupan hutan
"Memperburuk kerawanan pangan dan pakan," kata FAO.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: