Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi Disarankan Temui SBY untuk...

Presiden Jokowi Disarankan Temui SBY untuk... Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Makin mengganasnya pandemi virus corona atau Covid-19 seharusnya menjadi momentum bagi Presiden Joko Widodo utuk menyatukan seluruh elemen kekuatan bangsa. Kondisi sekarang jangan sampai justru menjadi awal keretakan persatuan bangsa. Hal ini disampaikan peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Toto Izul Fatah.

"Sekarang saat yang tepat Presiden Jokowi mengundang sejumlah tokoh masyarakat, agama, akademisi, politisi, dan pihak terkait lainnya ke Istana untuk semacam rembuk nasional," kata Toto dalam pernyataannya, Sabtu (11/4/2020).

Baca Juga: Jokowi Kembali Bagikan Sembako untuk Warga di Bogor

Jika Presiden Jokowi ingin happy ending di periode kepemimpinannya, menurut Toto, sekarang adalah waktu yang tepat. Menurut Toto, Presiden Jokowi harus membangun legacy kemanusiaan yang bisa dikenang sepanjang hayat bangsa ini.

"Bahwa di bawah kepemimpinan beliau, ancaman covid 19 yang mengerikan itu berhasil diatasi dengan menekan angka korban dan kematian," kata Toto.

Meskipun, lanjut dia, untuk dikenang seperti itu tidak mudah karena banyak juga negara yang kewalahan menghadapi Covid-19 ini. Paling tidak, kata Toto, Presiden Jokowi sudah membangun fondasi awal yang kokoh dengan mengundang semua elemen bangsa untuk diminta saran dan pendapat serta diyakinkan untuk perang bersama melawan virus ini.

Dalam konteks inilah, menurut Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA ini, Jokowi jangan membiarkan dan dibiarkan dirinya bekerja sendiri.

"Melawan corona ini butuh semangat kebersamaan. Dan komando ada pada dirinya," kata Toto.

Ia menegaskan Jokowi hanya perlu meyakinkan semua elemen bangsa agar setia berada di belakangnya. Bukan dibiarkan rakyat dan elemen lain jalan sendiri. "Apalagi dengan mempertontonkan kebijakan pusat yang tidak kompak antar satu lembaga dengan lembaga lainnya," paparnya.

Dalam kaitan inilah, kata Toto, wajar jika mantan presiden SBY, yang selama ini dikenal pendiam, kemudian membuat siaran pers. Isi siaran pers itu berisi statement ajakan dan peringatan yang cukup keras dan tegas.

"Buat saya ini salah satu bentuk tanggung jawab sekaligus kasih sayang seorang tokoh bangsa yang juga mantan presiden terhadap keadaan yang sedang melanda bangsa saat ini. Mari kita respons sikap SBY itu dengan jernih dan ciptakan ruang terbuka untuk masukan-masukan seperti itu," tandasnya.

Untuk itulah, Toto menyarankan Presiden Jokowi untuk segera mengundang para tokoh tersebut, mulai dari SBY, Megawati, pimpinan Ormas, tokoh agama, akademisi, aktivis, dan para pimpinan parpol untuk duduk bersama merespons keadaan buruk yang sedang melanda bangsa ini.

"Tentu, teknisnya bisa lewat teleconference dan lain-lain sejauh tetap mengikuti protokol Covid-19," ungkap Toto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: