Wali Kota Surabaya Tri Rismharini menyikapi adanya peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Kota Surabaya dengan menggelar audiensi dengan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugraha di Dapur Umum, Halaman Taman Surya, Kota Surabaya, Jatim, Senin.
Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, M. Fikser mengatakan pada audiensi tersebut, Risma membahas terkait peningkatan upaya pencegahan mata rantai COVID-19, mengingat berkembangnya jumlah pasien yang positif.
Baca Juga: Kemenkes Iran: Total Pasien Meninggal karena Corona Bertambah jadi 4.585 Orang
"Bu Risma dan Pak Sandi diskusi banyak. Salah satunya jumlah yang terkonfirmasi apakah mereka dari orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Atau data dari luar, yang kemudian test swabnya di Rumah Sakit Surabaya dari luar masuk terus jadi seperti itu," katanya.
Fikser menjelaskan untuk pasien ODP dan PDP memang sebelumnya sudah melalui berbagai tahap pemeriksaan dan tes khususnya untuk warga Surabaya. Namun yang dikhawatirkan dari jumlah data yang dimiliki pemkot, ada pasien yang COVID-19, tetapi di luar dari data yang dimiliki pemkot.
Artinya, lanjut dia, Pemerintah Kota Surabaya harus menyiapkan strategi penanganan khusus, jika ada warga Surabaya yang berobat di kota dan statusnya positif COVID-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: