Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berapa Jumlah Kerugian yang Italia Tanggung di Masa Karantina Wilayah?

Berapa Jumlah Kerugian yang Italia Tanggung di Masa Karantina Wilayah? Kredit Foto: Reuters/Remo Casilli

Messina mengatakan bahwa pemesanan kamar di hotelnya seluruhnya dibatalkan. Ini serupa dengan hotel-hotel lain yang tergabung dalam organisasinya.

“Kita kembali seperti tahun 1960-an, ketika dunia masih terbagi blok Barat dan Timur, serta penerbangan masih merupakan kemewahan bagi banyak orang,” kata Messina yang juga melihat bahwa sektor pariwisata belum akan pulih hingga April 2021.

Italia utara, tempat banyak kawasan industri, terpukul dengan karantina.

"Situasi darurat ini tak bisa dihentikan begitu saja. Sekalipun mungkin kita bisa kerja lagi musim panas nanti, keadaannya tidak seperti sebelumnya," kata Maria Grazia Gabrielli, sekretaris serikat buruh pariwisata CGIL, yang terbesar di Italia.

Gabrielli memperhitungkan sekurangnya 450.000 orang pekerja musiman di sektor pariwisata akan kehilangan pekerjaan, seiring meningkatnya pengangguran di seluruh negeri.

Menurut perkiraan Confindustria, tingkat pengangguran saat ini 9,9 persen akan meningkat di akhir tahun hingga 11,1 persen. Dampak ekonomi juga tidak sama untuk semua wilayah di Italia.

Lombardy, Veneto, Piedmont dan Emilia-Romagna yang terletak di utara Italia, tempat mayoritas industri berada, merupakan wilayah paling terdampak oleh karantina.

Namun tingkat pengangguran di Selatan sebelum pandemi ada di kisaran 18 persen, hampir tiga kali lipat dibanding utara. Kesenjangan ini dapat meningkat saat pemulihan ekonomi dijalankan.

Campur tangan pemerintah

Kematian akibat virus corona mencapai lebih dari 17.600 sampai minggu pertama April.

“Masalahnya adalah keluar dari krisis secepat mungkin,” kata PM Giuseppe Conte, dan langkah pemerintah tampaknya mengarah ke sana.

Awal minggu ini, Conte mengaktifkan skema pinjaman perusahaan dengan nilai total US$435.000 juta. Sebelumnya pada bulan Maret pemerintah sudah mengucurkan 380.000 juta euro. Secara keseluruhan, jumlahnya hampir setengah PDB Italia.

“Ini intervensi pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Conte.

Dana ini ditujukan untuk membiayai tunjangan pengangguran, serta membantu kesulitan perusahaan.

Dengan skema ini, mereka yang kehilangan pekerjaan karena harus tinggal di rumah, pemerintah menjamin 80 persen gaji mereka, selain bantuan kupon makanan bagi penduduk miskin dan warga yang butuh mencari perawat bayi.

Pekerja mandiri dan pekerja musiman seperti pedagang, pengrajin dan petani yang kehilangan pekerjaan, ada subsidi dari sistem jaminan sosial Italia (INPS) sebesar 600 euro. Dalam beberapa hari saja, INPS menerima 3,6 juta permohonan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: