Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Kantor di Jakarta Ngebangkang, Anies sampai Ngegas

Banyak Kantor di Jakarta Ngebangkang, Anies sampai Ngegas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan sambutan disela-sela penandatanganan kerja sama (MOU) proyek pembangunan MRT fase 2A dan lingkup kerja CP201 di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (17/2/2020). CP201 melingkupi pekerjaan pembangunan dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas dengan panjang terowongan 2,8 km dari HI ke Harmoni yang ditargetkan selesai pada Desember 2024. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyampaikan bahwa penuhnya kereta-kereta rel listrik (KRL) commuterline dengan tujuan Jakarta tak lain akibat kantor-kantor tidak patuh terhadap kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) merespons wabah Corona.

Menurut Anies yang juga mantan Mendikbud ini, kantor-kantor itu tidak mematuhi anjuran supaya pegawai mereka bekerja dari rumah.

"KRL tetap penuh, kendaraan umum tetap penuh karena perusahaannya tetap beroperasi. Selama perusahaan tetap beroperasi, maka kendaraan umum juga akan penuh," ujar Anies di markas pusat PMI, Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Baca Juga: Anies Ogah Patuhi Aturan Luhut, Pilih Setia ke Terawan

Anies mengungkapkan, saat ini, DKI sudah menyiapkan sanksi tertinggi yaitu pencabutan izin usaha, jika kantor-kantor itu tidak mematuhi PSBB. Peringatan sudah dilayangkan, dan kantor-kantor diharapkan segera patuh jika tidak ingin izin usaha mereka dicabut.

"Kita akan berikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan yang tetap beroperasi di saat PSBB ini dilaksanakan," ujar Anies.

Anies juga mengemukakan, DKI menerapkan PSBB dengan tujuan melindungi masyarakat. Anies ingin kantor-kantor di Jakarta patuh atas aturan sehingga usai wabah Corona berakhir, aktivitas bisnis kantor-kantor itu bisa dipulihkan lagi.

"Saya perlu tegaskan di sini karena ini adalah soal melindungi seluruh warga, melindungi masyarakat kita. Ini bukan kepentingan pemerintah. Ini bukan kepentingan swasta. Ini melindungi kepentingan setiap warga negara," ujar Anies.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: