Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Dunia Tembus 2 Juta, AS Masih Duduki Posisi Pertama Berdasar Pasien Terinfeksi

Kasus Dunia Tembus 2 Juta, AS Masih Duduki Posisi Pertama Berdasar Pasien Terinfeksi Kredit Foto: Reuters/China Daily
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah kasus virus corona (COVID-19) di seluruh dunia pada Rabu (15/4/2020) untuk pertama kalinya menembus angka dua juta, menurut penghitugan dari laman Worldometers. Virus yang pertama kali dideteksi di Wuhan, China pada Desember 2019 itu telah menyebar ke lebih dari 200 negara dan dinyatakan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak, mencatat lebih dari 614.000 kasus yang dikonfirmasi, diikuti Spanyol dengan 174.000 kasus, dan Italia yang melaporkan 162.400 kasus.

Baca Juga: Bukan Saja Virus Corona, PBB Bilang Dunia Tengah Hadapi Epidemi Ini

Sementara China, negara yang dianggap sebagai asal dari penyebaran virus corona sejauh ini melaporkan sekira 82.000 kasus Covid-19, meski banyak yang meyakini jumlah sebenarnya jauh lebih besar.

Angka kematian akibat penyakit yang menyebabkan gangguan pernafasan itu dilaporkan telah melebihi 127.000, sedangkan jumlah pasien yang berhasil sembuh hampir mencapai setengah juta orang. 

Hingga saat ini beberapa negara masih belum melaporkan adanya kasus positif Covid-19 di wilayahnya, di antaranya adalah Korea Utara dan Tajikistan.

Pandemi ini telah berdampak besar pada kehidupan sosial masyarakat dunia, dengan banyak negara memberlakukan penguncian dan pembatasan pergerakan manusia untuk membendung penyebaran virus corona. Dampak ekonomi yang ditimbulkan juga tidak sedikit, terutama dengan banyaknya pekerjaan yang hilang sebagai dampak dari penguncian.

Meski upaya untuk mengembangkan vaksin telah dilakukan, diperkirakan produk yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit Covid-19 baru bisa digunakan paling cepat tahun depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: