Formula Apa yang Dipakai Australia Sehingga Mampu Perlambat Laju Penyebaran Virus Corona?
Transparansi data dan informasi
Selama tiga pekan terakhir, setiap hari, pemerintah Federal Australia dan pemerintah negara bagian mengelar jumpa pers untuk menjelaskan data terbaru mengenai mereka yang terkena virus.
Dalam setiap jumpa pers, pejabat pemerintah, baik di tingkat pusat atau negara bagian, akan didampingi oleh pejabat kesehatan, "Chief Medical Officer" atau wakilnya.
Transparansi data ini tampaknya dimaksudkan agar warga lebih mengetahui apa yang terjadi sehingga mengerti jalan pemikiran pemerintah. Misalnya, dalam soal kebijakan pemakaian masker, Australia adalah salah satu negara yang tetap belum menganjurkan warganya menggunakan masker, kalau mereka tidak sakit.
Saran dari pemerintah Australia yang didukung oleh pakar kesehatan hingga saat ini adalah sering mencuci tangan dan jaga jarak dengan orang lain. Pemakaian masker lebih diutamakan bagi tenaga medis yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19 atau mereka yang mungkin tertular virus.
Pemerintah Australia juga sudah mengeluarkan data modelling yang digunakan dalam memprediksi kemungkinan terburuk penyebaran virus corona bila tidak ditangani sama sekali.
Modelling ini di beberapa negara dilakukan oleh lembaga independen dan sering kali dianggap para politisi sebagai hal yang berlebih-lebihan dan bisa membuat warga panik. Namun pemerintah Australia memutuskan mengeluarkan modelling tersebut.
Imbauan dan denda
Secara umum, warga Australia selama ini dikenal dengan sifatnya yang "laid back" atau berperilaku hidup santai dan tidak mudah diatur.
Dengan pengaturan social distancing yang ketat selama ini, pada awalnya dikhawatirkan tidak banyak yang mau mematuhinya. Karenanya, beberapa negara bagian menerapkan aturan denda bagi mereka yang melanggar ketentuan untuk tidak keluar rumah.
Hingga saat ini di Australia, alasan keluar rumah hanya diperbolehkan untuk empat kegiatan, yakni berbelanja kebutuhan pokok, ke dokter atau apotek, pergi ke kantor jika tidak bisa bekerja dari rumah, serta berolahraga dengan maksimal hanya dilakukan dua orang.
Ancaman hukuman denda dan juga imbauan yang dilakukan berulang kali oleh pemerintah agar warga di Australia mematuhi aturan demi kebaikan bersama tampaknya secara umum dipatuhi warga.
Kekhawatiran terbesar adalah baru-baru ini ada Libur Paskah, liburan empat hari terbesar di Australia, selain liburan Natal dan Tahun Baru. Biasanya di masa liburan ini, warga akan banyak melakukan perjalanan.
Tidak mengherankan, sepekan sebelum Paskah, beberapa negara bagian sudah mengeluarkan aturan lebih ketat mengenai pergerakan warga.
Setelah Paskah, PM Scott Morrison dan pejabat lain berulang kali mengucapkan terima kasih kepada warga, karena selama Paskah tidak banyak pergerakan. Dengan itu, angka penularan kasus baru corona di Australia terus menurun selama dua pekan terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: