Alamak! Pendapatan Naik 75%, Tapi Kerugian PT Timah Bengkak Nyaris 5X Lipat dari Laba Tahun Lalu!

Manajemen TINS mengaku, kondisi pasar global sepanjang tahun 2019 memang sedang tidak kondusif sebagai imbas dari perang dagang AS dan China. Oleh karena itu, TINS terus berupaya untuk melakukan efisiensi biaya di semua lini produksi guna menekan beban produksi dan beban usaha. 

Direktur Utama TINS, M. Riza Pahlevi Tabrani, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan arus kas demi menjaga kesehatan keuangan dan mengurangi beban bunga, salah satunya dengan melakukan de-leveragung secara bertahap sejak kuartal I 2020. Selain itu, TINS juga tengah menyiapkan smelter bary dengan teknologi Ausmelt yang dinilai lebih efisien, baik dari sisi biaya produksi maupun proses pengolahan.

"Proyek Smelter Ausmelt kita upayakan untuk dapat selesai tepat waktu. Smelter ini akan memberikan PT Timah Tbk keunggulan kompetitif berupa monetisasi cadangan bijih timah dengan grade yang lebih rendah serta biaya produksi yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan," jelas Riza.