Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar AS Masih Babak Belur, Rupiah Jangan Kasih Kendur!

Dolar AS Masih Babak Belur, Rupiah Jangan Kasih Kendur! Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tekanan global memosisikan dolar AS sebagai salah satu mata uang paling babak belur sepanjang hari ini, Jumat (17/04/2020). Mata uang Paman Sam itu masih memerah di hadapan sebagian besar mata uang, termasuk dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan franc.

Baca Juga: Agen Wisata Milik Tahir Tutup Gerai di Pusat Kota Bali & Bandara Ngurah Rai, Manajemen: Omzet Turun!

Jangankan berbalik melawan, menahan serangan mata uang Asia pun dolar AS sudah kesulitan. Dipimpin won dan rupiah, mata uang Asia kompak menekan dolar AS, yakni yuan, yen, dolar Singapura, dan baht. Hanya ada dolar Hong Kong dan dolar Taiwan yang melemah tipis terhadap dolar AS.

Baca Juga: Semudah Membalik Telapak Tangan: Ego Trump Luluh Lantakkan Dolar AS dan Buat Rupiah Jadi Juara Dunia

Baca Juga: Coba Berkongsi dengan Perusahaan Asing Buat Racik Obat Corona, Saham Kalbe Farma Gagah Perkasa!

Sementara itu, apresiasi rupiah masih relatif tinggi meskipun tak lagi menembus angka 1%. Hingga pukul 14.00 WIB, rupiah menguat 0,96% ke level Rp15.490 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah mampu menekan dolar AS hingga ke level terdalam di angka Rp15.420 per dolar AS. Meski begitu, semangat rupiah tak mengendur di hadapan tiga mata uang global lainnya, yakni dolar Australia (0,18%), poundsterling (0,56%), dan euro (0,68%).

Memang, kini posisi rupiah di Asia tergeser oleh won (-0,08%). Namun, rupiah tetap unggul jauh terhadap mayoritas mata uang Benua Kuning, seperti ringgit (0,98%), dolar Hong Kong (0,89%), dolar Taiwan (0,86%), yuan (0,77%), yen (0,72%), baht (0,71%), dan dolar Singapura (0,55%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: