Khusus untuk jaring pengaman sosial yang mencakup anggaran kartu sembako senilai Rp200.000 per keluarga selama sembilan (9) bulan, menurut Agus, sampai hari ini masih berupa cerita belum ada aksi. Karena itulah banyak komunitas, termasuk di RW di daerah Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan tempat tinggalnya mengambil alih peran Pemerintah agar gesekan sosial tidak semakin parah.
Sebagai contoh, Agus memberikan data di tingkat RW daerahnya ada sekitar 1.500 KK (Kartu Keluarga). Adapun warga yang terdampak krisis covid-19 yakni sebanyak 490 KK. Pihaknya masih terus dijanjikan akan ada bansos dari Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta hanya untuk 139 KK dengan nilai Rp150 ribu/KK.
Adapun bansos tersebut disebut berisi beras 5 liter, teh kotak, terigu, gula, minyak goreng 1 liter, 10 bungkus mie instan dan 1 kaleng biskuit wafer. Hal ini menjadi jatah per KK untuk 12 hari. Sementara paket tersebut rencananya akan dibagikan Senin (20/4/2020).
Karena itulah kekurangan bansos sembako ada sekitar 351 dan harus diambil alih oleh warga yang mampu dengan total biaya cukup besar yakni Rp53 juta per 12 hari. Agus pun kian mempertanyakan:
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami