Inggris Sebut Baiknya Petugas Medis Tak Pakai Jubah Medis saat Rawat Pasien, Kenapa?
Petugas kesehatan di Inggris disarankan tidak menggunakan jubbah medis saat merawat pasien yang terinfeksi virus coroa karena kekurangan alat pelindung diri (APD).
Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan kepada komite pembuat UU, bahwa Inggris krisis jubbah medis. Namun, dia menambahkan, Inggris memiliki 55.000 gaun medis tambahan.
Baca Juga: Inggris Bantah Mau Longgarkan Penguncian Wilayah
Mengutip The Guardian, Sabtu (18/4/2020) melaporkan bahwa dengan rumah sakit di seluruh Inggris, akan kehabisan pasokan dalam beberapa jam.
Layahan Kesehatan Masyarakat (NHS) Inggris juga mengubah pedoman, yang menetapkan bahwa baju bedah tahan air harus dipakai untuk prosedur berisiko tinggi.
Saran baru itu menyebutkan bahwa ketika kehabisan gaun medis, maka pilihan alternatifnya yakni menggunakan baju terbuat plastik, meminjam pasokan dari rumah sakit lain, atau mengenakan baju pelindung luar.
Sementara itu, Sky News melansir bahwa para dokter dan perawat juga telah disarankan agar baju pelindung sekali pakai dapat digunakan kembali mengingat krisis APD.
Virus corona di Britana Raya telah menyebabkan 14.576 kematian dan menginfeksi 108.692 orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: