Langkah Menteri Perhubungan Ad Interim, Luhut Binsar Pandjaitan kembali menjadi sorotan usai menolak usulan Gubernur DKI Jakarta Anies dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait penghentian operasional kereta rel listrik (KRL) Jabedetabek.
Menanggapi itu, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain mempertanyakan sebenarnya jabatan Luhut di pemerintahan Presiden Jokowi, lantaran Luhut kerap menyikapi berbagai persoalan.
Ia menyebut nama Luhut sempat melambung saat polemik reklamasi teluk Jakarta. Bahkan, nama Luhut ikut dikaitkan dengan kenaikan harga bahan bakar. Kemudian, saat ini, Luhut menolak usualan kepala daerah untuk menghentikan operasional KRL.
Baca Juga: Tamparan JK ke Jokowi Keras, Keras Banget!!
Baca Juga: Tok, Kementerian Luhut Tolak KRL Dihentikan Sementara
“Dari Reklamasi, sampai BBM naik atau tidak, KRL beroperasi atau tidak, dia (Luhut) juga yang muncul,” tulisnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Senin (20/4/2020).
Lanjutnya, ia pun berhadap ada orang yang dapat menjawab terkait posisi Luhut sebenarnya. Bahja, ia pun mencatutkan nama Presiden Joko Widodo.
“Ada yang bisa bantu jawab? Pak @jokowi bisa bantu jawab?,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil