Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peneliti Bilang Darah Hewan Ini Efektif untuk Vaksin Covid-19

Peneliti Bilang Darah Hewan Ini Efektif untuk Vaksin Covid-19 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Virus corona atau Covid-19 mulai menyebar saat penularan dari hewan ke manusia terjadi tanpa disadari. Berdasarkan teori itu, para peneliti meyakini bahwa vaksin corona yang efektif seharusnya juga berasal dari dunia para hewan.

Dikutip dari laman Daily Star, Senin (20/4/2020), peneliti dari Vlaams Institute for Biotechnology, Ghen menemukan adanya sebuah antibodi di darah hewan llama, yang diyakini dapat membantu menetralkan serangan virus. Antibodi tersebut sebelumnya sudah terbukti efektif dalam melawan penyakit MERS dan SARS, yang disebabkan oleh virus keluarga corona.

Awalnya, penelitian itu dilakukan untuk menemukan obat penyakit HIV. Peneliti menemukan antibodi di tubuh hewan llama yang lebih kecil dari antibodi manusia. Hal tersebut meningkatkan kemungkinan para pakar virus untuk 'mengolahnya' menjadi vaksin.

Baca Juga: Karena Hal-hal Ini, Pakar Kesehatan Makin Pesimis Covid-19 Bisa Lenyap dari RI

Para pakar virus cenderung menggunakan molekul kecil untuk mengirim obat yang mana ditargetkan sebagai 'pembunuh' virus. Sehingga antibodi hewan llama dianggap efektif untuk menjadi penghantar obat yang membunuh virus.

Studi lainnya, dari peneliti di Korea Selatan, mengklaim hewan musang bisa menjadi jawaban vaksin corona. Studi yang dipublikasikan di jurnal Cell Host & Microbe itu menemukan bahwa Covid-19 memberi gejala yang mirip antara hewan musang dengan manusia.

"Hewan musang bisa menjadi hewan percobaan untu? Mengevaluasi efisiensi  dan pencegahan vaksin pada manusia," tulis peneliti.

Baca Juga: Vaksin Corona Segera Bisa Digunakan Tahun Ini, Bulan...

Di studi berbeda dari peneliti di Hong Kong, hewan hamster asal Suriah juga memiliki potensi yang cukup kuat sebagai hewan percobaan. Disebutkan bahwa hamster memiliki gejala infeksi saluran pernapasan akut di atas dan bawah yang sama dengan manusia saat terinfeksi corona.

Sementara itu, peneliti di Australia menyebut telah merampungkan pembuatan vaksin untuk Covid-19. Kini vaksin tersebut telah memasuki fase uji coba pada hewan dan manusia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: